Kini Timnas U23 Indonesia lagi-lagi dirugikan oleh wasit saat melawan Uzbekistan di babak semifinal Piala Asia U23 2024.
Berikut tiga keputusan keputusan kontroversi wasit Shen Yinhao yang merugikan Timnas U23 Indonesia saat melawan Uzbekistan.
1. Tak Beri Penalti Untuk Timnas U23 Indonesia
Keputusan aneh wasit Shen Yinhao saat tidak memberikan penalti ke Timnas U23 Indonesia saat Witan Sulaeman dijatuhkan di kotak terlarang.
Kala itu, pertandingan berjalan di menit ke-27.
Timnas U23 Indonesia melakukan serangan cepat dari sisi kiri yang dikawal oleh Marselino Ferdinan.
Kemudian Marselino mengirim umpan trobosan kepada Witan yang berada di kotak penalti dan membuat pemain Bhayangkara FC itu harus dilanggar oleh bek Uzbekistan.
Awalnya wasit menunjuk pelanggaran biasa karena mengira pelanggaran tersebut terjadi di luar kotak penalti.
Kemudian wasit utama asal China, Shen Yinhao menilik VAR untuk kemungkinan terjadinya penalti.
Namun sayangnya setelah berdiskusi dengan wasit VAR, pelanggaran kepada Witan Sulaeman itu justru tak diberikan kepada Garuda. Dan bola justru diberikan kepada Uzbekistan.
2. Anulir Gol Muhammad Ferarri
Kemudian keputusan wasit Shen Yinhao yang merugikan Timnas U23 Indonesia adalah saat menganulir gol Muhammad Ferarri.
Sejatinya, Timnas U23 Indonesia berhasil mencetak gol lebih dulu pada menit ke-60 melalui sepakan Muhammad Ferarri.
Namun, gol Muhammad Ferarri tersebut dianulir oleh wasit VAR karena offside terlebih dahulu.
Berawal dari umpan silang dari Arhan dari sisi kiri, Ramadhan Sananta yang berhasil menerima bola mengirim umpan ke Ferrari.
Dengan leluasa Ferrari menjebloskan bola ke gawang Uzbekistan.