"Dapat dikatakan bahwa setelah dia tiba di Munchen pada tahun 2011, saya mulai bisa bermain di level tinggi secara konsisten," jelasnya.
Di bawah Jupp Heynckes, Bayern Munchen meraih treble bersejarah tahun 2013, termasuk juga dengan Toni Kroos.
Kroos juga sempat mengenyam tempaan di bawah asuhan Pep Guardiola setelah menggantikan Heynckes.
Setelah satu tahun, Toni Kroos hijrah ke Tanah Spanyol untuk bergabung dengan Real Madrid yang bertahan hingga saat ini.
"Bisa dibilang kedatangan Heynckes adalah salah satu katalis bagi perkembangan saya, namun saya tidak akan meremehkan tahun itu di bawah asuhan Guardiola," bebernya.
"Saya pilih karier saa mengambil langkah maju saat itu."
"Guardiola melihat saya sebagai pemain sentral dalam sistemnya, yang sangat cocok dengan gaya permainan saya," jelasnya.
Hingga kini, Toni Kroos telah memenangkan berbagai trofi bergensi, tidak hanya di level klub melainkan juga di level internasional bersama Jerman.
Dia berhasil merengkuh trofi Piala Dunia tahun 2014 bersama Jerman di Brasil.
"Bukan salah jika kita mengatakan bahwa dalam waktu dekat, mungkin sudah, kita akan mengatakan bahwa Bundesliga adalah salah satu gelandang terhebat sepanjang masa," tutup Bundesliga.
(Tribunnews.com/Sina)