āMengucapkan selamat tinggal [kepada Barcelona] jelas mustahil bagi saya [musim panas ini].
Sekarang, saya merasa baik secara fisik. Saya mengalami masalah fisik di paruh pertama musim ini. Segalanya menjadi lebih baik pada tahun 2024," kata Lewy.
"Selama saya terus merasa sebaik yang saya rasakan saat ini dan melihat dalam latihan bahwa tidak ada seorang pun yang mengalahkan saya, saya ingin terus bermain. Saya pasti bisa bermain di level tertinggi ini pada tahun 2026," ujarnya bertekad.
Namun menyalip Dovbyk bukan perkara mudah. Setelah delapan laga tanpa gol, yang jadi paceklik terpanjangnya musim ini, Dovbyk kembali ke mode lapar golnya dengan konsisten mencetak gol di empat laga terakhir. Termasuk saat Girona mengalahkan Las Palmas dalam duel terakhir (27/4) lalu.
Selain duel dua bombernya berebut El Pichichi, laga di de Montilivio ini juga akan jadi ajang perebutan tempat kedua di La Liga.
Posisi kedua tim sudah aman di zona Liga Champions, tapi sepertinya hampir mustahil untuk bisa menyalip Real Madrid di puncak yang kokoh dengan raihan 84 poin dari 33 laga.
Barca sementara di peringkat dua dengan 73 poin dari 33 laga. Girona di belakangnya dengan 71 poin, sementara Atletico Madrid di peringkat empat dengan 64 poin. Athletic Bilbao di posisi lima dengan poin terpaut cukup jauh yakni 58 poin.
Girona yang ditukangi Michel ini menjadi ancaman serius bagi Barca untuk laga lusa. Tim berjuluk Blanquivermells alias si "putih merah" ini superior saat berlaga di kandangnya.
Mereka tercatat hanya pernah sekali kalah di hadapan 12 ribu pendukungnya. Dan satu-satunya kekalahan itu didapat dari Real Madrid 0-3 pada September lalu.
Tim asuhan Michel ini meningkatkan ritme mereka dalam dua laga terakhir dengan kemenangan atas Cadiz, dan Las Palmas. Raihan enam poin itu memberi Girona harapan untuk finis di posisi kedua pada akhir musim ini.
Namun, tuan rumah harus menjaga konsistensi di tahap-tahap terakhir. Pasalnya, laga sengit melawan Alaves, Villareal, dan Valencia sudah menunggu. Karenanya, kemenangan atas Barcelona menjadi semakin penting.
Barcelona sementara itu tidak konsisten musim ini karena beberapa pemain kuncinya cedera, dan penampilan yang di bawah standar. Tim asuhan Xavi Hernandez tidak akan memenangkan trofi di akhir musim ini.
Bagi pendukung Blaugrana, kalah dari PSG di Liga Champions, tersingkir dari Copa del Rey, dan tertinggal dari Real Madrid dalam perebutan gelar adalah sebuah bencana.
Tapi pengumuman Xavi yang akan bertahan di Barca, setelah sebelumnya menyatakan akan hengkang di akhir musim, menjadi angin segar tersendiri.
Sebagai respon yang luar biasa terhadap berita ini, anak buahnya mengalahkan Valencia (4-2), menempatkan Barca di garis depan dalam perebutan tempat kedua. Mereka dalam semangat yang menyala untuk menyapu bersih kemenangan di lima laga tersisa. (Tribunnews/den)