News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Timnas Indonesia

Mimpi Kaba Diawara Bawa Timnas Guinea ke Olimpiade setelah 56 Tahun

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Guinea sebelumnya dilatih oleh Morlaye Cisse. Namun sejak April posisi itu diisi oleh Kaba Diawara, mantan pemain PSG.

"Jadi memikirkan saya memiliki kesempatan untuk kembali ke sana dalam peran lain membuat saya menyadari betapa jauhnya kemajuan saya."

"Ini akan sangat emosional bagi saya dan tim nasional, yang memiliki banyak pemain berkewarganegaraan ganda kelahiran Prancis," sambungnya.

Baca juga: Fakta Laga Play-off Timnas U23 Indonesia vs Guinea: Hanya Sekali, Digelar di Markas Timnas Prancis

Baginya, bisa tampil di turnamen sekelas Olimpiade adalah pencapaian yang sangat besar.

"Bagi saya, Olimpiade lebih dari sekadar olahraga, tetapi tentang emosi, medali emas, lagu kebangsaan, dan mewakili negara Anda di podium."

"Saya mungkin pernah bermain di Liga Champions UEFA dan AFCON dan mencetak beberapa gol indah, namun Olimpiade sangat kuat dalam hal emosi."

"Saya bahkan tidak bisa membayangkan betapa gilanya di sini jika kami berhasil mendapatkan medali. "

"Baru saja mencapai babak perempat final Piala Afrika telah membuat publik menyambut kami dengan hangat, jadi kembali dari Olimpiade dengan membawa medali di leher kami akan menjadi hal yang luar biasa," kata dia.

Perjalanan dan Kekuatan Guinea

Untuk diketahui, Guinea merupakan tim peringkat empat Piala Africa U23 yang digelar 2023 lalu. 

Namun di Piala Africa U23, Guinea hanya meraih satu kemenangan saja, itu terjadi di fase grup.

Perlu diketahui, Piala Africa U23 hanya diikuti delapan negara saja yang tergabung dalam dua grup.

Guinea masuk di grup A bersama Maroko, Ghana dan Congo. Kemenangan Guinea hanya didapat saat melawan Congo, dengan skor 1-3.

Saat melawan Maroko mereka kalah 2-1, sedangkan melawan Ghana imbang 1-1.

Empat poin di fase grup sudah cukup membuat mereka lolos ke semifinal. Namun di babak empat besar tersebut Guinea kalah 1-0 dari Mesir.

Dalam perebutan juara ketiga, mereka kembali kalah lewat babak adu penalti 4-3 dari Mali U23, sehingga harus puas menjadi tim peringkat empat di turnamen tersebut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini