Untuk diketahui, Duel ini menjadi harapan terakhir bagi kedua tim jika ingin berlaga di Olimpiade Paris 2024.
Sebelumnya, Syli Espoir harus puas berada di peringkat keempat dalam Piala Afrika U-23 2023.
Senasib dengan Guinea, Indonesia juga merupakan urutan keempat dalam Piala Asia 2024.
Tim yang berhasil menang dalam duel ini akan tergabung dalam grup A yang telah dihuni oleh tuan rumah Prancis, Amerika Serikat dan Selandia Baru.
Faktor Mental jadi Penentu Hasil Laga Kontra Indonesia
Pelatih Guinea U-23, Kaba Diawara, mengatakan kini timnya terus melakukan persiapan matang.
Skuad Syli Espoir - julukan Guinea U-23 pun telah berkumpul dan mulai berlatih di Paris, sejak Senin (6/5/2024).
"Kami punya waktu hari ini (kemarin), besok (hari ini), dan Rabu untuk bersiap," kata Kaba Diawara, dalam unggahan resmi federasi sepakbola Guinea, Senin (6/5/2024).
"Jadi kalau hitungan saya benar, itu berarti kami memiliki waktu 72 jam (untuk persiapan), jadi waktu kami tidak banyak," sambungnya.
Selain persiapan secara fisik dan strategi, Kaba mengatakan bahwa mentalitas menjadi faktor yang menentukan hasil pertandingan.
Pasalnya, tiket terakhir untuk bisa tampil di Olimpiade Paris 2024 akan diperebutkan dalam pertandingan ini.
"Jadi kami tidak punya alasan lagi sekarang, kami bekerja keras. Pemain harus mempersiapkan diri secara mental di atas segalanya," ujar pelatih berusia 48 tahun itu.
"Karena di situasi seperti ini, yang terpenting adalah aspek fisik, para pemain sudah siap, jadi mentalitas lah yang akan membuat perbedaan," pungkasnya.