Son beroperasi di sisi kiri terlihat kurang suplai bola dan pergerakannya berhasil dinetralisir Kyle Walker.
Opsi serangan Tottenham lebih banyak berasal dari sisi tengah, namun belum menghasilkan sesuatu efektif.
Sementara, kerjasama Haaland dan De Bruyne juga masih belum membuahkan hasil karena disiplinnya pertahanan tuan rumah.
Laga kian berjalan intens ketika sisi kiri pertahanan Manchester City terus dicecar.
Tottenham beberapa kali mendapatkan momentum serangan balik namun selalu deadlock di sepertiga lapangan lawan.
Terisolasinya Son memang membuat serangan tuan rumah lebih banyak berpusat ke Maddison dan Johnsson.
Pada penghujung babak pertama, gawang Tottenham hampir saja dibobol Haaland dan Bernardo Silva sekaligus.
Beruntung, blok krusial bek Tottenham mampu menggagalkan peluang emas The Citizens di penghujung laga.
Babak kedua dimulai, baik Tottenham maupun Manchester City langsung dapat peluang pada awal laga.
Dari Manchester City, De Bruyne hampir saja membobol gawang Tottenham jika tembakannya tidak diselamatkan Vicario.
Begitupula Tottenham, andai Ederson tidak menepis tembakan Son dengan brilian, tuan rumah otomatis unggul.
Deadlock akhirnya pecah setelah serangan Manchester City membuahkan hasil.
Umpan dari De Bruyne sukses dimanfaatkan Haaland untuk menjebol gawang Vicario menit 52.
Tertinggal satu gol, Tottenham menarik Bentancur lalu menggantikkannya dengan Kulusevksi guna menambah daya ledak serangan.