News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Olimpiade Paris 2024

3 Pihak yang Tuntut Israel Dicoret Jelang Olimpiade Paris 2024

Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Olimpiade Paris 2024 akan mengambil waktu perhelatan mulai 26 Juli - 11 Agustus 2024 mendatang. Di mana Israel sementara ini mengirimkan 61 atlet dalam 12 Cabang Olahraga (Cabor) yang berbeda.

TRIBUNNEWS.COM - Status keikutsertaan Israel di Olimpiade Paris 2024 kini terancam.

Pasalnya terdapat pihak-pihak yang menuntut negara yang sedang terlibat konflik bersenjata dengan Kelompok Hamas di negara Palestina itu dicoret jelang ajang Olimpiade Paris 2024.

Hal ini dilandasi imbas dari invasi Israel yang tak sedikit merusak fasilitas olahraga di Palestina.

Sebenarnya, dari awal memang terdapat pihak  yang sempat mendesak dicabutnya hak keikutsertaan Israel oleh Komite Olimpiade Dunia (IOC).

Namun pihak IOC bersikukuh memberi lampu hijau untuk Israel sejauh ini.

Pernyataan dari IOC ditegaskan langsung oleh Presiden Komite Thomas Bach pada awal Maret 2024 lalu.

"Tidak ada keraguan tentang ini (keikutsertaan Israel -red)," ujar Thomas Bach dilansir melalui APnews (7/3/2024).

Olimpiade Paris 2024 (Tangkap Layar Twitter/X)

Kini mendekat hari H pelaksanaan Olimpiade Paris 2024, gelombang protes keikutsertaan Israel pun kembali muncul.

Setidaknya terdapat tiga pihak yang menentang Israel jelang Olimpiade Paris 2024.

Adapun Olimpiade Paris sendiri, akan mengambil waktu perhelatan mulai 26 Juli - 11 Agustus 2024 mendatang.

Di mana Israel sementara ini mengirimkan 61 atlet dalam 12 Cabang Olahraga (Cabor) yang berbeda.

Baca juga: Israel Terancam Disanksi FIFA, Timnas U23 Indonesia Berpeluang Ikut Olimpiade Paris

Lantas siapa sajakah 3 pihak yang ingin Israel dicoret dari Olimpiade Paris 2024? Berikut ulasannya.

3 Pihak yang Tuntut Israel Dicoret Jelang Olimpiade Paris 2024

1. Federasi Palestina (PFA)

Salah satu Cabor yang diikuti oleh Israel ialah sepak bola putra.

Di mana berbeda dari Timnas Indonesia, Israel bisa mendapat satu tiket dari ajang Euro U21 2023 yang menjadi fase kualifikasi ke Olimpiade Paris 2024.

Israel akan bersaing di grup D penyisihan melawan Jepang, Paraguay dan Mali.

Namun baru-baru ini pihak Federasi Palestina (PFA) menjadi ancaman terdepan keikutsertaan Israel dalam cabor sepak bola putra olimpiade.

Pasalnya PFA mendesak FIFA supaya mencabut hak keanggotaan dari Israel.

Dengan demikian juga, FIFA tidak bisa memberi izin kontingen sepak bola Israel tampil dalam ajang Olimpiade Paris 2024.

Tuntutan dari PFA diucapkan langsung oleh Ketua Umum (Ketum) Jibril Rajoub dalam forum resmi FIFA di Bangkok Thailand pada Kamis (16/5/2024) kemarin.

"Berapa banyak lagi penderitaan yang harus dialami keluarga sepak bola Palestina?," tanya Jibril Rajoub, dilansir BBC.

"Apakah FIFA menganggap beberapa perang lebih penting dibandingkan peran lainnya dan beberapa korban lebih penting?," lanjut politisi Partai Fatah ini.

"Jelas saya meminta FIFA agar berdiri di posisi yang benar dalam sejarah, penderitaan jutaan orang termasuk ribuan pesepakbola, jelas layak mendapat perlakuan sama."

"Jika tidak sekarang, lalu kapan lagi tuan Presiden FIFA, keputusan sekarang ada di tangan anda," tegasnya.

Orang-orang tiba dengan berjalan kaki di kawasan Daraj Kota Gaza pada 11 Mei 2024 di tengah konflik yang sedang berlangsung di wilayah Palestina antara Israel dan Hamas. (STR/AFP) (AFP/-)

2. AFC Dukung PFA

Masih di seputar cabor sepak bola putra, terdapat simpati yang mengarah kepada proposal dari PFA.

Salah satunya diungkapkan oleh Federasi Sepak Bola Asia (AFC).

Presiden AFC Sheikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa menegaskan, pihaknya berada di satu perahu dengan PFA untuk mencabut hak anggota Israel dari FIFA.

Adapun hal ini juga diucapkan Sheikh Salman saat menghadiri forum resmi FIFA (16/5/2024).

"AFC sebagai federasi yang kuat, jika ada satu yang tersakiti, maka semuanya merasakannya," ujar Sheikh Salman dilansir melalui Reuters.

"Kami berdiri bersama PFA," lanjut pria asal Bahrain itu.

"Ini tugas AFC mendukung PFA untuk perubahan terbaik dalam proposal tuntutan mereka," tutup Sheikh Salman.

Sheikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa (gettyimages.ie)

3. Partai Kiri dari Spanyol

Terlepas tuntutan lewat FIFA, ada satu pihak yang bersifat general dalam hal mencabut keikutsertaan Israel dari Olimpiade Paris 2024.

Mereka ialah partai berhaluan sosialis dari Spanyol.

Partai bernama Podemos ini menuntut langsung IOC supaya mencabut hak ikutsertaan dari Israel.

Hal ini ditegaskan oleh juru bicara Partai Podemos Maria Teresa Perez pada Senin (13/5/2024) lalu.

"Kami menentang partisipasi Israel (dalam Olimpiade -red)," ujar Maria dilansir melalui 1lurer.

"Komite internasional harusnya memveto negara pelaku genosida seperti itu," lanjut wanita berusia 30 tahun itu.

Bahkan jika IOC tak segera mencabut hak Israel, maka Partai Podemos akan mengambil langkah tak mengakui Olimpiade Paris 2024.

"Jika hal ini tidak terjadi, maka kami memahami bahwa posisi yang paling tepat adalah tidak mengakui perhelatan ini," tutup Maria.

Dan itulah tiga pihak yang ingin Israel dicoret jelang Olimpiade Paris 2024.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan, Bayu Panegak)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini