Granit Xhaka Siap Satu Lawan Satu, Laga Final Liga Eropa Pasti Bakal Melelahkan
TRIBUNNEWS.COM- KAPTEN Bayer Leverkusen, Granit Xhaka memperkirakan laga final Liga Europa kontra Atalanta dini hari nanti akan sangat melelahkan.
"Tim Italia selalu menjadi tim yang spesial dan bagus dalam bertahan.Banyak sekali pertarungan satu lawan satu di sekitar lapangan.
Mereka secara fisik sangat kuat dan cepat, tapi kami sendiri punya beberapa kualitas. Final ada untuk dimenangkan," ujarnya.
Menurut partnernya, Florian Wirtz, pasukan Leverkusen semakin termotivasi kali ini setelah gagal di semifinal musim lalu.
"Kegagalan lalu jadi menambah rasa lapar untuk memenangkan kompetisi ini. Kami punya dua final yang akan datang dan kami ingin memenangkan keduanya, tentu saja," katanya.
Atalanta vs Leverkusen, Momen Scamacca, Live on SCTV Kamis 23 Mei Pukul 02.00 WIB
JUARA Bundesliga, Bayer Leverkusen membidik trofi kedua dalam misi "treble tak terkalahkan" alias "invincible treble" saat menghadapi wakil Serie A, Atalanta pada final Liga Europa di Stadion Aviva, Dublin, Kamis (23/5) dini hari.
Pasukan Xabi Alonso ini tidak terkalahkan dalam perjalanan memenangkan gelar Bundesliga dengan cara yang sensasional. Mereka unggul 17 poin dari Stuttgart di urutan kedua, dan kini mencatatkan 51 pertandingan tanpa kekalahan di kompetisi mana pun musim ini.
Tim berjuluk "Die Werkself" ini berada di titik puncak sejarah, dengan final Eropa di Dublin di depan mata, dan kemudian final Piala Jerman melawan tim strata kedua, Kaiserslautern tiga hari kemudian, Minggu (26/5).
Dua final itu menjadi rintangan terakhir untuk memenangkan ketiga trofi tanpa satu kekalahan pun.
Atalanta, sementara itu, mencapai final Eropa pertama dengan mengalahkan Marseille di semifinal, setelah sebelumnya mengalahkan Liverpool di babak sistem gugur.
Tim Serie A tersebut belum pernah memenangkan trofi sejak tahun 1963. Harapan sebelumnya mengakhiri penantian panjang itu gugur pekan lalu, setelah dikalahkan oleh Juventus di final Coppa Italia.
Kini, mereka siap mengakhiri penantian juara melawan Leverkusen yang jauh lebih diunggulkan karena belum terkalahkan musim ini.
La Dea, julukan Atalanta, akan mengandalkan sang ujung tombak, Gianluca Scamacca yang sedang dalam performa terbaiknya. Striker Italia berusia 25 tahun ini mencapai final Liga Europa musim lalu bersama West Ham.
Sayangnya, dia sedang diterpa cedera lutut sehingga tak bisa bermain saat The Hammers menghancurkan Fiorentina untuk jadi juara di Praha.
Kali ini, penyerang dengan tinggi 196 cm ini bertekad untuk memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin.
Setelah mencetak satu gol di babak penyisihan grup, Scamacca kini memiliki momentum di sisinya setelah mencatatkan setidaknya satu gol ke gawang semua lawan Atalanta di fase gugur - termasuk dua gol dalam kemenangan 3-0 di perempat final atas Liverpool.
"Keyakinan membantu Anda untuk berlari lebih kencang, lebih jauh, membantu Anda mengambil risiko operan atau tembakan yang mungkin tidak akan Anda ambil tanpa kepercayaan diri," kata Scamacca meletupkan tekadnya kepada UEFA.com.
Di kubu Leverkusen, mereka berharap sang bomber, Victor Boniface bisa kembali menjadi pembeda. Striker asal Nigeria ini menyandang mahkota pencetak gol terbanyak di Liga Europa musim lalu, bersama tim asal Belgia, Royal Union Saint Gilloise.
Bonifasius mencetak enam gol untuk klub Belgia, Union SG, yang mencapai babak perempat final sebelum kalah dari timnya saat ini, Leverkusen. Ia berbagi penghargaan dengan pemain Manchester United dan penyerang Inggris, Marcus Rashford.
Musim ini, cedera telah sangat memengaruhi hasil gol penyerang asal Nigeria yang telah mencetak lima gol di Liga Europa.
Bersama partnernya, Patrick Schick (lima gol), dan striker Atalanta, Gianluca Scamacca (enam gol), mereka masuk dalam daftar sepuluh besar pencetak gol terbanyak. Sementara posisi topskor dipegang striker Marseille, Pierre Emerick-Aubameyang dengan sepuluh gol.
Di laga ini, Atalanta tanpa Marten de Roon, Emil Holm, serta mantan bek Arsenal, Sead Kolasinac yang cedera.
Di kubu Leverkusen, Florian Wirtz dikabarkan cedera ringan, tapi tampaknya siap berlaga di babak final ini. Demikian juga Granit Xhaka, dan Piero Hincapie yang sempat diistirahatkan di laga terakhir.
(Tribunnews/den)
Direct Points
- Leverkusen difavoritkan raih trofi ke-2 tanpa kalah
- Scamacca absen di final musim lalu karena cedera
- Boniface bermodal topskor musim lalu
Atalanta vs Leverkusen
Momen Scamacca
Gianluca Scamacca
Striker
196 cm
25 tahun
Italia
Atalanta
Stats Liga Europa
8(2) main
614 menit
6 gol
- assists
2 man of the match
Nilai 6.96
Victor Boniface
Striker
189 cm
23 tahun
Nigeria
Leverkusen
Stats Liga Europa
4(3) main
335 menit
5 gol
1 assists
Nilai 7.26
Jalan ke final
Atalanta
Babak 16 besar
07/03/24 Sporting Lisbon 1 - 1 Atalanta
15/03/24 Atalanta 2 - 1 Sporting Lisbon
Perempatfinal
12/04/24 Liverpool 0 - 3 Atalanta
19/04/24 Atalanta 0 - 1 Liverpool
Semifinal
03/05/24 Marseille 1 - 1 Atalanta
10/05/24 Atalanta 3 - 0 Marseille
Leverkusen
Babak 16 Besar
08/03/24 Qarabag 2 - 2 Bayer Leverkusen
15/03/24 Bayer Leverkusen 3 - 2 Qarabag
Perempatfinal
12/04/24 Bayer Leverkusen 2 - 0 West Ham
19/04/24 West Ham 1 - 1 Bayer Leverkusen
Semifinal
03/05/24 Roma 0 - 2 Bayer Leverkusen
10/05/24 Bayer Leverkusen 2 - 2 Roma
Top Goals
Atalanta
Gianluca Scamacca 6
Luis Muriel 4
Ademola Lookman 2
Leverkusen
Patrick Schick 5
Victor Boniface 5
Florian Wirtz 4