Maresca Jadi Kandidat Kuat Pengganti Pochettino, Chelsea Incar Pelatih Berusia Muda
TRIBUNNEWS.COM- CHELSEA dilaporkan telah mengidentifikasi kandidat pilihan mereka untuk menggantikan Mauricio Pochettino di kursi kepelatihan. Telah ada sejumlah nama beredar, tapi sepertinya mereka mengerucut kepada nama Enzo Maresca.
The Blues mengakhiri musim dengan mencatatkan lima kemenangan beruntun. Hasil itu memastikan mereka finis di peringkat keenam klasemen Liga Primer Inggris, dan mengantongi tiket ke playoff Liga Konferensi Europa, atau mungkin juga ke Liga Europa tergantung dari hasil akhir final Piala FA Man City vs Man United nanti.
Namun, hanya lebih dari 48 jam setelah kemenangan 2-1 atas Bournemouth, diumumkan bahwa Chelsea dan Pochettino telah memutuskan untuk berpisah.
Meskipun perkembangan ini tidak dipandang sebagai kejutan besar, Chelsea sekarang harus segera mencari alternatif untuk mengganti pelatih asal Argentina berusia 52 tahun itu menjelang bergulirnya musim 2024-25 mendatang.
Sejumlah laporan mengindikasikan bahwa bos utama, Todd Boehly dan Clearlake Capital, ingin menunjuk seorang manajer yang lebih muda untuk menggantikan Pochettino.
Kieran McKenna dari Ipswich Town, dan Sebastian Hoeness dari Stuttgart masing-masing telah disebut sebagai pilihan. McKenna kabarnya sedang dibidik juga oleh Manchester United, dan Brigthon, sehingga The Blues harus siap merogoh kocek lebih dalam untuk merebutnya.
Selain itu, nama mantan bos Brighton, Roberto De Zerbi, Pelatih Brentford, Thomas Frank, serta pelatih Sporting Lisbon, Ruben Amorim juga masuk dalam daftar kandidat yang dipertimbangkan untuk dibeli.
Situs SunSport juga menyebut, Chelsea ingin tipikal manajer "yes man" kali ini, yang akan membiarkan direktur olahraga, Paul Winstanley, dan Laurence Stuart menangani urusan transfer.
Kini, dikabarkan pilihan The Blues semakin mengerucut kepada Enzo Maresca dari Leicester City. Laporan dari jurnalis Italia, Gianluca Di Marziotersebut menyatakan bahwa Boehly dan rekan-rekannya terkesan dengan "pendekatan taktis dan pencapaian Maresca baru-baru ini" di Stadion King Power.
Lahir di Italia pada tahun 1980, karier manajemennya dimulai di tim kecil Italia, Ascoli sebelum ia diambil alih oleh Man City pada tahun 2020 untuk mengelola Skuat Pengembangan Elite mereka. Tim City yunior meraih gelar Premier League 2 dalam satu musim bekerja untuk The Citizens - dengan Cole Palmer di sampingnya.
Pekerjaan senior pertama Maresca adalah bersama Parma tetapi dia dipecat setelah hanya beberapa bulan setelah gagal tampil mengesankan. Meskipun tim bermain di Serie B dan Maresca memiliki skuat yang mengesankan, dia tidak dapat membawa mereka ke jalur promosi.
Dia pun kembali ke Man City dan bekerja sebagai salah satu asisten Pep Guardiola untuk musim 2022/23 saat mereka memenangkan Treble.
Maresca mengambil alih Leicester yang terdegradasi musim panas lalu dan memberikan dampak langsung, dengan The Foxes memenangkan gelar Championship.
Dikutip dari The Sun, Maresca menunjukkan dedikasinya terhadap pekerjaannya dengan tinggal di tempat latihan selama dua bulan pertama setelah pengangkatannya.