Dikutip dari Sofa Score, statistik bek Timnas Indonesia tersebut mendapat nilai 7.0.
Dengan detail statistik, 1 buangan bola, 1 tembakan yang diblok, 2 kali tekel, 53 sentuhan bola.
Lalu 92 persen operan akurat dan 4 dari 6 duel perebutan bola dimenangkan.
Namun karena di babak kedua Venezia lengah, statistik pertandingan keseluruhan masih dimenangkan Cremonese dengan 60-40 persen.
Skor imbang 0-0 di kandang Cremonese bak sudah menjadi hasil terbaik.
Memang keputusan final masih akan ditentukan pada leg kedua final play-off pada 3 Juni 2024 mendatang.
Bermain di kandang sendiri, Pier Luigi Penzo Stadium, Venezia memiliki keuntungan.
Meski hasil 0-0, kans Venezia promosi ke Serie A lebih besar ketimbang Cremonese.
Dikutip dari Goal Italia, skenario Venezia mentas di Serie A menemani Pama dan Como 1907 adalah dengan dua jalan.
Pertama Venezia harus menang. Jika skuad Laguna menang di Penzo pekan depan, maka otomatis mereka yang layak promosi ke kasta tertinggi Liga Italia.
Jalan kedua adalah hasil imbang.
Yap, hasil imbang saja sudah cukup bagi Jay Idzes untuk mengamankan tiket promosi ke Serie A.
Hal tersebut sesuai dengan regulasi yang menguntungkan Venezia karena finis di peringkat ketiga di musim reguler.
Sementara Cremonese berada di bawah Venezia dengan duduk di posisi keempat.