TRIBUNNEWS.COM - Tuntasnya transfer bintang sepak bola Prancis, Kylian Mbappe, ke Real Madrid menimbulkan efek beruntun.
Setelah resmi berada di bawah naungan Real Madrid, Kylian Mbappe berani buka-bukaan tentang borok PSG.
Kylian Mbappe menyoroti perlakuan klub kepadanya di musim terkahir bersama Les Parisiens.
Menurutnya, pihak PSG mengancam dirinya tak akan bisa bermain bola pada musim lalu.
Baca juga: Baru Gabung Real Madrid, Kylian Mbappe Berpeluang Langsung Angkat Trofi di Laga Debut
Hubungan Mbappe dan PSG, terkhusus dengan sang Presiden klub, Nasser Al Khelaifi, menjadi semakin buruk dengan perbedaan ide yang terjadi di antara keduanya.
Nasser Al Khelaifi dan PSG menginginkan Mbappe memperpanjang kontraknya lagi bersama Les Parisiens.
Namun Mbappe menolak gagasan itu.
Sebenarnya sang pemain sudah pernah melakukannya pada 2022 lalu.
Namun kala itu ia hanya membubuhkan tanda tangan di atas kontrak berdurasi dua musim saja.
Sedangkan satu musim lainnya adalah opsi yang bisa ditolak atau diambil sang pemain.
Pada kasus tersebut, Mbappe menolak mengambil opsi perpanjangan kontraknya.
Alhasil PSG tak bisa berbuat banyak selain melepas Mbappe dengan status bebas transfer.
Dalam prosesnya, Nasser Al Khelaifi mencoba melakukan beragam cara untuk menahan Mbappe.
Akan tetapi cara yang dilakukan bos PSG itu tak ada yang menemui kata sukses.
Singkatnya, Mbappe bisa leluasa hijrah ke Real Madrid, klub yang menjadi impiannya sejak kecil.
Mbappe mengaku hampir tak bisa bermain bola lagi selama semusim lalu.
Untungnya ia memiliki Pelatih dan Direktur Olahraga PSG, Luis Enrique dan Luis Campos, yang berpihak kepadanya.
Maksudnya, Luis Enrique dan Luis Campos tetap memperjuangkan hak Mbappe sebagai pemain.
Alhasil, pemain yang lekat dengan nomor punggung 10 itu tetap bisa merumput bersama Les Parisiens musim lalu.
"PSG membuatnya sangat jelas bagi saya, mereka mengatakannya di depan wajah saya," ucap Mbappe dikutip dari B/R Football.
"Mereka mengatakannya dengan cara yang bisa dibilang mengarah ke kekerasan."
"Luis Enrique dan Luis Campos menyelamatkan saya."
"Tanpa mereka, saya tidak akan bisa bermain sepak bola musim lalu (2023/2024)."
"Itulah yang sebenarnya terjadi. Itulah mengapa saya sangat bersyukur memiliki pelatih dan Direktur Olahraga di sana," sambungnya.
Baca juga: Beginilah Rahasia Drama Kepindahan Mbappe ke Real Madrid yang Libatkan Florentino Perez
Kini Mbappe tak perlu risau memikirkan hal lain.
Ia bisa fokus membela panji Real Madrid pada musim depan.
Bayang-bayang Nasser Al Khelaifi tak akan bisa lagi mempengaruhi sang pemain.
Demikian pula dengan bujukan-bujukan lainnya.
Mbappe sudah membulatkan tekad untuk hijrah dan membela panji Real Madrid.
Untuk itu, ia sekiranya fokus membawa El Real panen trofi musim depan.
(Tribunnews.com/Guruh)