Bek tengah menjadi kebutuhan sang pelatih mengingat klub ditinggal salah satu pilar terbaiknya, yaitu Raphael Varane.
Sedangkan pemain tengah baru dibutuhkan untuk mempertebal amunisi.
Sekiranya Bruno Fernandes hingga Kobbie Mainoo tak punya pelapis setara saat keadaan mendesak.
Erik ten Hag pun menghendaki adanya pemain baru di sektor depan untuk menjadi pesaing Rasmus Hojlund.
Ditambah lagi Manchester United juga ditinggal oleh Anthony Martial yang pergi secara gratis.
Erik ten Hag menghendaki adanya pula hak veto yang melekat kepada dirinya.
Eks pelatih Ajax ini memang memiliki hak untuk membatalkan transfer strategis klub yang sekiranya tak masuk dalam visinya.
Ia memiliki hak itu dalam kontrak sebelumnya.
Dalam proses negosiasi ini, Erik ten Hag menghendaki hak veto tersebut masih dicantumkan.
INEOS sendiri masih mempertimbangkan memberikan hak veto bagi ten Hag.
Baca juga: Update Transfer Manchester United: Ketok Palu Nasib Jadon Sancho, MU Jual Murah
Hal lain yang menjadi perhatian Erik ten Hag adalah soal salah satu staf kepelatihannya.
Erik ten Hag ingin Benny McCarthy dipertahankan klub.
Pasalnya kontrak McCarthy jatuh tempo pada akhir Juni ini.
Hingga kini belum ada tanda-tanda MU memperpanjang masa bakti pelatih yang bertugas mengasah ketajaman para striker klub itu.