Namun, Kroasia sebenarnya tak terlalu inferior kontra Spanyol, terutama jika melihat pada angka-angka statistik pertandingan. Makin solidnya para gelandang veteran juga memberikan sebuah harapan untuk duel kontra Albania di Volksparkstadion dini hari nanti.
Kroasia memiliki 16 tembakan dan mencatatkan total gol yang diharapkan (xG) sebesar 2.38 atas Spanyol. Sementara tim Matador sukses memanfaatkan kesempatan yang terbatas meskipun kalah dalam penguasaan bola. Tentu saja, ini merupakan xG tertinggi mereka dalam sebuah pertandingan di turnamen besar (Piala Dunia/Piala Eropa) di mana mereka tidak berhasil mencetak gol.
Dalam pertanda yang lebih positif, tim berjuluk Vatreni ini belum pernah kalah dalam pertandingan beruntun di turnamen besar yang sama sejak Euro 1996 (3-0 atas Portugal dan 2-1 atas Jerman).
Kroasia akan berharap pada Marcelo Brozovic, Mateo Kovacic, dan Luka Modric untuk membalikkan keadaan saat menghadapi Albania dan menghidupkan kembali kesempatan mereka untuk lolos dari 'Grup Maut'.
Meskipun hanya bermain selama 65 menit saat melawan Spanyol, Modric membuat umpan terobosan terbanyak di antara pemain lainnya (13). Gelandang Real Madrid ini juga menjadi pemain tertua keempat yang bermain di kompetisi ini, dengan usia 38 tahun dan 280 hari, saat tampil sebagai starter melawan La Roja.
Dalam tiga turnamen besar terakhir (Euro 2020, Piala Dunia 2022, dan Euro 2024), Kovacic telah menyelesaikan lebih banyak dribel (26) dan menciptakan lebih banyak peluang (14) daripada pemain lain untuk Kroasia.
Dalic pun menginginkan lebih banyak agresi dan kecepatan dari tim asuhannya. "Kami tahu apa yang kami hadapi. Kami menghadapi dua pertandingan sulit. Ini belum berakhir, tetap semangat. Tujuan kami adalah lolos dari grup dan kami akan melakukan yang terbaik untuk mencapainya," kata Dalic.
"Semuanya masih di tangan kami, masih di bawah kendali kami. Kami harus menjadi lebih baik... Terserah pada saya untuk membalikkan keadaan, menunjukkan kekurangan dan tidak terlalu memikirkan pertandingan melawan Spanyol," ujarnya.
(Tribunnews/den)
Direct Points
- Duel hidup mati Kroasia vs Albania
- Yang kalah terancam tersingkir
- Modric masih jadi motor untuk Kroasia
Ulasan Pelatih
Zlatko Dalić, pelatih Kroasia:
Harus Menang
KAMI menganalisis Albania dan kami akan melihat apa yang perlu kami lakukan sambil menyadari bahwa ini adalah pertandingan krusial. Kami harus menang, mengalahkan Albania yang percaya diri setelah tampil baik melawan Italia.
Sylvinho, pelatih Albania:
Serangan Balik
Para pendukung sangat luar biasa, di dalam dan di luar stadion. Sayang sekali kami tidak bisa menyamakan kedudukan [melawan Italia]. Kami merepotkan mereka dengan serangan balik. Dan itu juga senjata kami melawan Kroasia. Semoga mendapatkan hasil lebih baik.
Kroasia vs Albania
Duel Hidup Mati
Luka Modric
38 tahun
Gelandang serang
Real Madrid
Kroasia