News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Euro 2024

Inggris Juara Grup tapi Telan Cemoohan, Separuh Pendukung Meninggalkan Lapangan saat Laga Belum Usai

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pemain Inggris merayakan bersama para penggemarnya setelah memenangkan grup mereka setelah pertandingan sepak bola Grup C UEFA Euro 2024 antara Inggris dan Slovenia di Stadion Cologne di Cologne pada 25 Juni 2024. (Photo by Adrian DENNIS / AFP)

Hal yang dapat disimpulkan dari babak penyisihan grup adalah fakta bahwa Cole Palmer, yang dimasukkan sebagai pemain pengganti di menit-menit akhir, merupakan penyerang terbaik Inggris di tiga pertandingan, meskipun hanya bermain selama 20 menit.

Gelandang berbakat Chelsea ini langsung memberikan kecepatan, energi, dan keinginan untuk mencoba berbagai hal, membuat para pendukung Inggris kembali bersemangat setelah kelesuan yang telah menguras tenaga mereka di tiga pertandingan berturut-turut.

Teka-teki lini tengah dari sang pelatih, Gareth Southgate memang masih belum terpecahkan. Dia mengganti Trent Alexander-Arnold dengan Conor Gallagher di lini tengah, namun dia tidak efektif dan digantikan oleh Kobbie Mainoo saat turun minum.

Kane kembali tampil dengan kaki yang berat dan Bukayo Saka, Phil Foden dan Jude Bellingham juga terlihat seperti bayang-bayang pemain yang sedang dalam performa terbaiknya untuk klub mereka beberapa pekan yang lalu.
Southgate, seperti biasa, hanya melihat sisi positifnya saja - setidaknya di depan publik.

"Saya pikir kami jauh lebih baik dalam menguasai bola. Kami telah menciptakan beberapa peluang bagus, dan ini merupakan hasil kerja keras kami," katanya dikutip dari Reuters.

"Kami tidak cukup mendapatkan celah di depan gawang. Saya memahami reaksi-reaksi yang ada, namun... kami mencoba untuk memenangkan pertandingan dengan perubahan yang kami lakukan. Kami menempatkan para pemain menyerang di lapangan," katanya.

Mengenai Palmer, Southgate menambahkan, "Ia tampil dengan sangat baik. Dia menemukan ruang dengan baik dan membuat peluang dan kami mendukungnya untuk mencetak gol di akhir laga. Mereka adalah pemain muda dan kami mengorbitkan mereka di lingkungan yang sulit, namun mereka memberikan dampak yang baik bagi kami," katanya merujuk kepada para pemain muda tim Tiga Singa.

Terlepas dari kesuraman itu, Inggris tak terkalahkan dalam 14 pertandingan terakhir di fase grup Euro, sejak kekalahan dari Prancis di pertandingan pembuka pada tahun 2004.

Dan, meskipun mereka akan menghadapi pertandingan sulit di babak 16 besar melawan Belanda, jalan mereka menuju final kedua berturut-turut terlihat sedikit lebih mudah setelah Austria secara mengejutkan finis di atas Prancis di grup D.

"Jika Anda melihat turnamen-turnamen sebelumnya, kami telah memainkan sepak bola terbaik kami di babak sistem gugur - lihatlah Euro terakhir melawan Jerman, Ukraina dan Denmark, jadi tentu saja masih banyak lagi yang akan datang," ujar Kane.

"Kami bisa berkembang, kami tahu itu, tetapi Anda harus menikmati momen-momen ini ketika Anda berada di puncak."

Sementara itu para pemain Slovania tampak berdansa di lapangan merayakan kelolosan pertama mereka ke sistem gugur di Piala Eropa. Kebetulan, sejarah itu tercipta bersamaan dengan hari perayaan kemerdakaan mereka.

Tim asuhan Matjaz Kek lolos setelah tak terkalahkan di penyisihan rekor. Mereka tampil dengan sangat baik saat menghadapi serangan Inggris, menjaga lini pertahanan mereka dengan disiplin dan solid. Dan pasukan Kek gagal meraih posisi kedua di grup hanya karena catatan disiplin Denmark yang lebih baik.

"Saya tidak menyangka akan melaju ke babak sistem gugur. Namun kami menunjukkan dengan permainan kami bahwa kami pantas berada di sini dan melaju ke babak sistem gugur melawan salah satu tim favorit di turnamen ini," kata Kek.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini