Preview Ukraina vs Belgia, Berebut Jadi Juara Grup, Poin Sama Segrup Jelang Laga Terakhir Fase Grup
TRIBUNNEWS.COM- Skuad Belgia bertekad untuk menjadi juara grup di klasemen akhir dalam persaingan grup E, grup dengan persaingan paling panas. Klub berjuluk The Red Devils itu akan menghadapi Ukraina tim yang tak punya pilihan selain menang pada laga terakhir penyisihan grup di Stuttgart Arena, Rabu (26/6).
Segalanya masih sangat terbuka, ada berbagai macam permutasi dan perhitungan yang harus dilakukan tetapi kedua tim akan tahu bahwa kemenangan menjamin tempat di babak 16 besar dan mungkin menempati posisi teratas di grup.
Segala kemungkinan bisa saja terjadi di grup E, grup dengan persaingan paling sengit. Karena untuk pertama kalinya dalam sejarah EURO, setiap tim di grup yang sama memiliki jumlah poin yang sama menjelang pertandingan putaran terakhir fase grup.
Belgia bangkit dari kekalahan mengejutkan 1-0 dari Slowakia di pertandingan pembukaan mereka dengan mengalahkan Rumania 2-0 saat Kevin De Bruyne menampilkan performa gemilang dengan mencetak gol dan timnya terhindar dari risiko tersingkir lebih awal.
Masih ada pekerjaan yang harus dilakukan Belgia di Stuttgart, anggota kunci dari generasi emas dituntut terus maju setelah negara itu tersingkir di fase grup Piala Dunia 2022.
Namun dengan masih adanya De Bruyne dan Romelu Lukaku, pelatih Domenico Tedesco yakin timnya bisa melaju jauh jika berhasil lolos ke fase gugur. “Kami memiliki potensi yang sangat besar,” kata Tedesco usai pertandingan melawan Rumania dikutip dari AFP.
Performa Belgia kemungkinan besar bergantung pada kemampuan mereka mengonversi peluang, dengan tiga gol Lukaku sudah dianulir di Jerman setelah intervensi VAR. “Saya pikir yang paling penting adalah menciptakan peluang. Itulah yang kami lakukan di dua pertandingan terakhir... Jika kami menyelesaikan peluang kami, tidak akan ada masalah,” kata pemain sayap Belgia, Jeremy Doku.
Lukaku mendapat dukungan dari rekan satu timnya yang yakin gol akan datang untuk pencetak gol terbanyak sepanjang masa Belgia itu.
“Dia tidak terlalu beruntung, tapi dia senang karena kami memenangkan pertandingan terakhir. Sebagai seorang striker Anda selalu ingin mencetak gol, tapi dia senang dengan dampak yang dia berikan pada tim kami dan peluang yang dia ciptakan,” kata Doku.
“Tentu saja dia ingin mencetak gol karena sekarang ketika dia mencetak gol, saya pikir dia takut untuk merayakannya.”
Sementara itu, Ukraina bermain untuk tujuan yang lebih besar. Ukraina memainkan turnamen besar pertama mereka sejak Rusia menginvasi negara itu pada tahun 2022. Mereka bangkit dari kekalahan 0-3 di laga pembukaan melawan Rumania.
Pada laga berikutnya, mereka bangkit dari ketertinggalan atas Slovakia dan menang dengan skor 2-1 dan mendapat ucapan selamat dari Presiden Volodymyr Zelensky.
Ukraina mencapai perempat final Euro 2020 tetapi banyak hal telah berubah sejak saat itu di negara yang dilanda perang dan terlibat dalam konflik Eropa terbesar sejak Perang Dunia II.