TRIBUNNEWS.COM - Nova Arianto mengungkapkan nasibnya sebagai asisten Shin Tae-yong setelah berhasil juara 3 di Piala AFF U16 2024 bersama Timnas U16 Indonesia.
Dikatakan Nova Arianto, dirinya masih akan berbicara terlebih dahulu setelah Shin Tae-yong kembali ke Tanah Air.
Diketahui, Nova Arianto telah menjadi asisten Shin Tae-yong sejak Januari 2020 silam.
Setelah menimba ilmu selama 4,5 tahun saat bersama Shin Tae-yong, Nova pun kini berhasil menunjukkan kejeniusannya.
Terbaru, pelatih berusia 44 tahun itu berhasil meraih juara 3 Piala AFF U16 2024 saat menjadi pelatih kepala Timnas U16 Indonesia.
Kejeniusan Nova itu dibuktikan setelah Skuad Garuda Muda bantai Vietnam dengan skor telak 5-0 di Stadion Manahan, Solo, Rabu (3/7/2024) sore WIB.
Kini dengan dua tugasnya yang berbeda di Timnas Indonesia tersebut tentu akan membuat jadwal Nova Arianto berpotensi bentrokan.
Apalagi, Nova Arianto harus menyiapkan Timnas U16 Indonesia berlaga di Kualifikasi Piala Asia U17 2025.
Sementara di timnas senior, juga akan melakoni laga penting Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Kendati demikian, Nova Arianto sendiri masih belum dapat memastikan nasibnya hingga saat ini.
Ia masih ingin berbicara dengan Shin Tae-yong dan dan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir terlebih dahulu.
Baca juga: Nova Arianto Curhat Soal Perbedaan Latih Timnas U16 Indonesia dan Senior: Mereka Bukan Jay & Ridho
"Dengan coach Shin Tae-yong saya masih melihat situasinya karena ada beberapa jadwal yang bentrok," kata Nova Arianto.
"Tapi kita masih akan berbicara dengan Pak Erick Thohir dan bertemu coach Shin Tae-yong nanti setelah coach Shin kembali baru kita bicarakan ke depannya seperti apa," sambungnya.
Ya, jadwal Timnas U16 Indonesia dan Timnas Indonesia level senior memang berbenturan.
Pasalnya, babak Kualifikasi Piala Asia U17 2025 dan Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia sama-sama akan digelar pada Oktober 2024.
Bongkar Perbedaan Latih Tim U16 dan Senior
Pelatih Timnas U16 Indonesia, Nova Arianto mengungkapkan soal perbedaan melatih tim U16 dengan timnas senior.
Dikatakan Nova Arianto, ada perbedaan yang mencolok dalam menangani para pemain muda dan saat bertugas menjadi menjadi asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia senior.
"Ya pastinya beda ya. Karena saat bertugas di Timnas senior, kami tidak bisa menyamakan standar pemain dengan Timnas U16," ungkap Nova Arianto.
Menurut Nova, anak asuhnya di Timnas U16 Indonesia tak bisa disamakan dengan tim senior.
Sebab, secara usia, pengalaman, hingga kematangannya jelas sangat berbeda.
Sehingga, ia tak bisa menyamakan anak asuhnya dengan nama-nama seperti Jay Idzes hingga Rizky Ridho.
"Misalnya, saat saya sudah terbiasa melihat Rizky Ridho dan Jay Idzes, saya tidak bisa menyamakannya para pemain Timnas U16 Indonesia agar bisa menjadi seperti Ridho atau Jay," kata Nova.
Lebih lanjut Nova Arianto juga mengungkapkan tugasnya sebagai pelatih kepala Timnas U16 Indonesia.
Menurutnya, tugas paling utamanya adalah menyiapkan para bibit-bibit unggul Garuda dan mengembangkan potensinya.
Sehingga, para-para pemain yang berada di timnas usia muda ini dapat lebih matang lagi ketika bergabung di tim senior nantinya.
"Sebab, tugas kami sebagai pelatih Timnas U16 Indonesia adalah membentuk pemain," beber Nova Arianto.
"Membentuknya bagaimana? Ya dari passing, individual defend, bagaimana reading the game."
"Hal-hal semacam itulah yang harus kami perbaiki dari pemain. Sehingga, ke depannya, para pemain Timnas U16 Indonesia ini bisa menjadi pemain tim nasional senior di masa mendatang," tutupnya.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)