Namun, La Furia Roja lebih klinis di barisan serangan. Terutam dari dua pemain muda yang beroperasi di sisi sayap, Lamine Yamal dan Nico Williams.
Lamine Yamal telah menghasilkan 14 peluang bagi rekan setimnya.
Catatan itu adalah yang terbanyak dibandingkan pemain Spanyol lainnya saat mengikuti turnamen besar (Piala Dunia dan Euro) sejak Xavi Hernandez pada tahun 2012 di Kejuaraan Eropa.
Dengan usianya yang masih 16 tahun, pemain muda Barcelona itu adalah pemain termuda yang mencatatkan peluang terbanyak di turnamen besar, yakni Piala Dunia tahun 1966 dan Euro pada tahun 1980, menurut Opta.
Empat belas peluang yang dihasilkan Lamine Yamal membuahkan 3 gol untuk Spanyol
Soal lini pertahanan, Spanyol tak kalah dari Prancis, keduanya hanya selisih satu gol untuk urusan kebobolan.
Namun untuk lini tengah, poros Spanyol yang diperkuat Rodri dan Fabian Ruiz lebih menjanjikan dibandingkan Prancis.
Satu hal keunggulan Prancis dibandingkan Spanyol datang dari sektor penjaga gawang.
Rasio penyelamatan yang dilakukan oleh Mike Maignan adalah yang tertinggi dibandingkan penjaga gawang tim lainnya (94%).
Angka itu menyamai catatan Iker Casillas saat tampil di Euro tahun 2012.
Kukuhnya Mike Maignan bakal diuji dengan klinisnya lini serang Spanyol, duel tim pertahanan terbaik menghadapi tim paling produktif di Euro 2024.
"Bagi saya, kesuksesan adlaah hasil dari banyak kerja keras dan dedikasi, tetapi kesuksesan juga tentang perjalanan," ungkap pelatih Spanyol, Luis de la Fuente dikutip dari laman Euro.
"Kerja keras, dedikasi, usaha, pengorbanan, dan jika Anda memberikan segalanya, Anda tidak akan pernah gagal," tegasnya.
Sementara itu, Deschamps ingin memanfaatkan momen ini untuk bisa melaju ke final untuk merengkuh gelar juara.