Preview Belanda vs Inggris, Jude Bellingham Bakal Jadi Juru Penentu di Timnas Inggris
TRIBUNNEWS.COM- Inggris hanya tinggal satu langkah lagi untuk kembali menjejakkan kaki di babak final mengulangi Euro 2020 lalu. Namun, Belanda akan menghalangi perjalanan mereka dalam semifinal Euro 2024 di BVB Dortmund, Jerman, Kamis (11/7) dini hari nanti.
Pasukan Gareth Southgate telah mencapai empat besar meski tampil mengecewakan di Jerman. Setelah mengalahkan Serbia 0-1, tim Tiga Singa imbang 1-1 kontra Denmark, dan 0-0 kontra Slovenia untuk lolos sebagai juara grup C.
Di sistem gugur, tim Tiga Singa juga masih belum meyakinkan. Pasukan Gareth Southgate ini harus melalui babak tambahan untuk mengalahkan Slovakia 2-1 di babak 16 besar, dilanjut menang adu penalti kontra Swiss di delapan besar.
Sementara Belanda juga harus bekerja keras untuk mencapai tahap sejauh ini. Tim Oranye mengawali turnamen dengan mengalahkan Polandia, imbang 0-0 kontra Prancis, dan ditekuk Austria 2-3 untuk jadi peringkat tiga di Grup D.
Selanjutnya, skuat asuhan Ronald Koeman semakin panas di sistem gugur dengan menggilas Rumania 0-3, dan Turki 2-1.
Melajunya kedua tim ke semifinal, meski langkahnya tersaruk-saruk, tak lepas dari peran para pemain penentu. Di kubu Inggris, yang jadi juru penentu tak lain adalah Jude Bellingham.
Gelandang berusia 22 tahun ini mengawali turnamen dengan gemilang lewat sebuah gol brilian ke gawang Serbia. Gelandang Real Madrid ini kemudian menyelamatkan The Three Lions dengan tendangan overhead yang spektakuler untuk menyamakan kedudukan melawan Slovakia di babak 16 besar.
Bellingham, seperti banyak rekan internasionalnya, belum mencapai performa terbaiknya secara keseluruhan di Jerman. Namun, ia telah menunjukkan kecemerlangan individu, dan ketajaman untuk mencetak gol di momen-momen krusial.
Sang gelandang pernah menghabiskan tiga tahun di Bundesliga bersama Borussia Dortmund. Dan pada babak semifinal ini, dia akan kembali ke stadion tempat dirinya tumbuh jadi pemain kelas dunia.
Di kubu Belanda, Memphis Depay telah menjadi salah satu pemain paling berbahaya di turnamen ini. Penyerang Atletico Madrid ini telah mencatatkan 18 percobaan gol di turnamen sejauh ini.
Pemain berusia 30 tahun itu hanya berhasil mencetak satu gol, saat kalah 3-2 di grup dari Austria. Namun ia rutin mencoba peruntungannya di dalam dan sekitar kotak penalti.
Depay melepaskan empat tembakan melawan Polandia di pertandingan pertama negaranya. Kemudian, dia melepaskan dua tendangan kontra Prancis, dan tiga tendangan melawan Austria.
Di babak sistem gugur, mantan pemain Manchester United, dan Barcelona ini juga banyak terlibat di sepertiga akhir lapangan, dengan empat tembakan melawan Rumania dan Turki.