Sehingga, Nico Williams hanya butuh waktu satu menit dan 11 detik untuk mencetak gol pembuka. Itu adalah gol yang mudah.
Yamal memberikan umpan ke kotak penalti dari sayap kiri untuk Williams, yang kemudian menghasilkan penyelesaian klinis dengan memasukkan bola ke sudut kanan bawah.
Yamal dan Williams merupakan duo yang nyaris sempurna yang dibutuhkan Spanyol. Mereka adalah tipe pemain yang menghadirkan kecepatan dan akurasi ke jantung Spanyol, dan itu menjadi sorotan utama bagi La Roja di Kejuaraan Eropa ini.
Inggris memang menunjukkan kebangkitan walau dalam waktu singkat, mereka menyamakan kedudukan melalui gol Cole Palmer pada menit ke-73, tetapi satu perbedaan utama dalam permainan adalah bagaimana Spanyol mendominasi penguasaan bola serta terus menciptakan peluang untuk mencetak gol.
Meski demikian, Inggris tampil lebih baik dalam hal serangan balik di babak kedua, tetapi pergantian pemain yang terinspirasi dari Spanyol, yaitu memasukkan Oyarzabal untuk menggantikan Alvaro Morata, adalah yang mengubah jalannya pertandingan final secara keseluruhan.
Skor imbang 1-1 hingga memasuki 10 menit terakhir, dan pada menit ke-82, Nico Williams mengoper bola kepada Yamal di sisi kanan. Yamal berhasil menerobos masuk sebelum melepaskan tembakan melengkung ke gawang, tetapi Jordan Pickford menggagalkannya.
Namun, itu tidak berlangsung lama. Tepat ketika semua orang mengira pertandingan akan berlanjut ke perpanjangan waktu, Oyarzabal mencetak gol dari jarak dekat pada menit ke-86 untuk mengembalikan keunggulan Spanyol dan akhirnya meraih trofi Keempat EURO.
Keberhasilan di Euro 2024 membuktikan bahwa masa depan Spanyol masih cerah. Masa-masa yang menarik sudah ada di depan mata, dengan para pemain muda yang berhasil menembus tim utama dan dengan transisi yang kini telah selesai, Spanyol dapat membidik target besar berikutnya — Piala Dunia FIFA 2026.
Generasi baru Spanyol menyamai para pendahulu mereka yang sudah mengukir tinta emas dan mengukir sejarahnya sendiri. Tim asuhan Luis de la Fuente jelas lebih unggul dan memiliki rasa kebersamaan yang membawa mereka menuju kejayaan Euro 2024.
Bagi Spanyol, gelar EURO ini adalah rekor yang keempat kali: 1964, 2008, 2012 dan sekarang 2024. Bagi Jesús Navas, orang terakhir yang berdiri dari tim yang memenangkan Piala Dunia, berusia 38 tahun, itu adalah yang kedua. Bagi yang lain, itu adalah yang pertama, yang membuatnya begitu istimewa.
Ketika peluit dibunyikan, mereka membanjiri lapangan lagi, berpelukan. Mereka melempar Luis de la Fuente ke langit.
Luis de la Fuente memperingatkan masih banyak lagi yang akan datang setelah mereka menjadi tim pertama yang memenangkan Kejuaraan Eropa empat kali.
"Bukannya saya pikir kami adalah favorit, tetapi saya merasa kami berada dalam posisi untuk memenangkan turnamen dan kami telah melakukannya," kata pelatih Spanyol itu.
"Sulit untuk meningkatkan apa yang telah kami lakukan di sini, tetapi kelompok ini dapat terus berkembang karena mereka tidak lelah bekerja keras, bersaing, dan berusaha untuk menang. Saya bangga dengan mereka dan senang dengan kegembiraan yang kami ciptakan di negara asal kami. Para pemain ini telah mengukir sejarah dan mereka masih harus berjuang keras. Hari yang luar biasa, mungkin hari terbaik dalam karier olahraga saya, Kami adalah tim yang paling berprestasi di Kejuaraan Eropa" katanya.
"Ada pembicaraan tentang generasi sebelumnya yang telah membuka jalan bagi kami dan sekarang kami menjadi juara Eropa. Ini hari yang luar biasa bagi semua orang. Kami telah membuat sejarah. Kami telah mengalahkan empat pemenang Piala Dunia sebelumnya. Mentalitas tim ini, banyak dari kami telah menjadi juara Eropa di tingkat pemuda dan sekarang kami adalah juara Eropa," katanya.
Rodri dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Turnamen setelah final, bersama rekan setimnya Lamine Yamal sebagai Pemain Muda Terbaik Turnamen, dan ada peluang baginya untuk memenangkan Ballon d'Or tahun ini setelah juga mengklaim gelar Liga Premier bersama Manchester City . "Bagi saya, Rodri adalah pemain terbaik di dunia," kata De la Fuente. "Tolong, Berikan dia Ballon d'Or sekarang."
Spanyol akan tetap berada di Berlin hingga hari Senin, ketika mereka akan kembali ke Madrid, di mana mereka akan melakukan tur bus terbuka melintasi kota, berakhir di Istana Cibeles di Madrid.
Perayaan sudah berlangsung pada hari Minggu, dengan para penggemar berkumpul di seluruh negeri untuk menyaksikan kemenangan atas Inggris lewat nonton bareng.
Jadi juara EURO 2024 adalah momen manis bagi De la Fuente, sosok pelatih yang telah bekerja dengan sebagian besar skuadnya selama lebih dari satu dekade, ketika ia mulai melatih tim muda Spanyol pada tahun 2013.
Pernah diejek dengan sebutan "Luis de la Who?" saat ditunjuk masuk tim senior 18 bulan lalu, ia menerapkan pendekatan menyerang yang ganas, beralih dari gaya "tiki-taka" berbasis penguasaan bola yang membawa Spanyol memenangi Piala Dunia dan Piala Eropa dua kali berturut-turut.
"Saya mencoba menerapkan ide saya sendiri, sebuah ide yang saya tahu dapat diterapkan oleh pemain saya di lapangan," kata De La Fuente.
"Saya yakin pemain saya percaya pada saya karena mereka membuktikannya, tidak sekarang tetapi sepanjang perjalanan ini. Mereka tidak pernah salah, kami telah melakukan segalanya dengan benar. Para pemain sepak bola ini menjadi contoh bagi masyarakat karena nilai-nilai yang mereka wakili."
Ditanya tentang masa depannya, De la Fuente mengatakan dia berasumsi dia akan memperbarui kontraknya sebagai pelatih pada waktu yang tepat. "Saya tidak khawatir tentang hal itu sekarang. Hari ini adalah hari untuk merayakan dan berbahagia," katanya.
STATISTIK SPANYOL DI EURO 2024
7 Pertandingan | 7 Kemenangan | 15 gol| 4 kebobolan| 3 Clean Sheet | 18 Penyelamatan |16 Kartu kuning | 1 Kartu merah
Performa di EURO
12 Kali Berpartisipasi | 4 Kali juara: (1964, 2008, 2012, 2024)
ROAD TO CHAMPIONS EURO 2024
SPANYOL
Juara Grup B
3-0 vs Kroasia
1-0 vs Italia
1-0 vs Albania
Babak 16 Besar
4-1 vs Georgia
Perempatfinal
2-1 vs Jerman
Semifinal
2-1 vs Prancis
Final
2-1 vs Inggris
Penghargaan Individu
MoTM Final: Nico Williams | Player of the Tournamen: Rodri | Young Player of The Tournament: Lamine Yamal
(Tribunnews/mba)