Arsenal sendiri berhasil memimpin terlebih dahulu setelah Fabio Vieira mencetak gol pemecah kebuntuan menit 18.
Berawal dari umpan silang yang dilepaskan Reiss Nelson dari sisi kanan pertahanan Bournemouth.
Vieira mampu menyambut umpan Nelson dengan tendangan voli yang baik dan akhirnya menjebol jala gawang lawan.
Hanya saja memang, setelah gol pemain asal Portugal tersebut, Arsenal mengalami deadlock membongkar pertahanan lawan.
Eddie Nketiah beberapa kali kehilangan momentum untuk mencetak gol ke gawang Bournemouth dalam laga ini.
Harga mahal harus dibayar Arsenal saat gawangnya kebobolan pada menit 73 oleh Antoine Semenyo.
Gol Antoine Semenyo akhirnya membuat jalannya laga kembali seimbang dan skor berubah 1-1.
Ternyata, gol Antoine Semenyo tersebut juga menjadi gol penutup laga ujicoba antara Arsenal vs Bournemouth.
Hasil imbang 1-1 akhirnya memaksa laga dilanjutkan ke babak adu penalti untuk menentukan pemenang pertandingan.
Arsenal berhak keluar sebagai pemenang setelah mampu memenangkan adu penalti atas Bournemouth dengan skor 5-4.
Hasil tidak lebih baik didapatkan Chelsea yang justru hampir kalah saat bertemu tim yang berada di divisi ketiga.
Melawan Wrexham di Levi's Stadium yang terletak di San Francisco, Chelsea seakan dibuat kerepotan.
Meski unggul penguasaan bola mencapai 75 persen dan mampu melepaskan 11 tembakan.
Permainan Chelsea tidak terlalu efektif lantaran hanya melepaskan tiga tembakan on target dan menghasilkan dua gol saja.