Seperti Timnas U23 Indonesia yang tahun lalu sukses mengakhiri paceklik medali emas di SEA Games 2023.
Lalu, Timnas U19 Indonesia baru saja memenangkan gelar juara Piala AFF U19 2024 di Surabaya, pekan lalu lalu.
Timnas U16 Indonesia juga layak mendapat apresiasi meskipun langkahnya terhenti di Piala AFF U16 2024.
Semakin kompaknya Erick Thohir dan Shin Tae-yong dalam bekerjasama membuat arah sepak bola Indonesia kian cemerlang.
Kini, tinggal gebrakan soal program kualitas kompetisi Liga Indonesia, Timnas Putri dan pembinaan usia dini yang dinanti.
Berkaca dari berbagai fakta diatas, tak salah rasanya jika menganggap kinerja PSSI di depan PBSI pada kondisi saat ini.
Berbanding terbalik dengan kinerja PBSI selaku induk organisasi bulu tangkis tanah air yang mendapat sorotan tajam.
Ya, sorotan tajam terus mengarah kepada PBSI sebagai akibat dari anjloknya performa dan prestasi badminton tanah air.
Dalam beberapa tahun terakhir, prestasi atlet-atlet badminton Indonesia cenderung terlihat tidak konsisten.
Kontingen badminton Indonesia yang biasanya dapat dijagokan bisa meraih gelar juara dari berbagai sektor.
Kini, tren itu seakan mengalami penurunan, di mana hanya beberapa atlet saja dari sektor tertentu yang bisa diandalkan.
Bahkan tak jarang atlet utama yang dijagokan meraih gelar kerapkali terpeleset tak terduga dan akhirnya gagal juara.
Setelah tanpa medali di Asian Games 2023 lalu, badminton kembali terancam puasa medali di Olimpiade 2024.
Tercatat hanya dua dari enam wakil Indonesia cabor badminton yang bisa lolos ke fase gugur Olimpiade Paris 2024.