Hanya saja tiga kali pula, Borneo FC harus rela menjadi pecundang karena tumbang di partai puncak.
Apesnya lagi, tiga kekalahan yang diderita Borneo FC di final Piala Presiden tersebut disebabkan Arema FC.
Ya, Arema FC seperti menjadi mimpi buruk bagi Borneo FC setiap kali ingin menjadi juara Piala Presiden.
Pada final Piala Presiden 2017, Borneo FC tak berdaya saat disikat Arema FC dengan skor 5-1.
Lima tahun berselang, Borneo FC kembali kalah dari Arema FC lewat agregat gol 1-0 di dua pertemuan.
Teranyar, Borneo FC kembali menderita di final setelah kalah penalti melawan tim Singo Edan.
Berkaca dari nasib buruk tersebut, Borneo FC layak menyandang predikat raja tanpa mahkota di Piala Presiden.
Kegagalan menjuarai Piala Presiden 2024 otomatis juga membuat Borneo FC gagal mendapatkan obat pelipur laranya.
Setelah kegagalan menyegel gelar juara Liga 1 musim lalu setelah sempat mampu menisbatkan diri sebagai juara reguler series.
Kini, kegagalan menjuarai Piala Presiden 2024 setelah kalah adu penalti melawan Arema FC seakan menambah lara Borneo FC.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)