Selain lamanya proses penyembuhan, ada juga faktor biaya yang besar untuk melakukan operasi.
Maka perlu usaha ekstra bagi Sudi Abdallah agar dapat bisa merumput kembali di pertandingan Liga 1.
Kabar baiknya, manajemen PSIS Semarang siap memberikan hak sepenuhnya dari Sudi Abdallah.
Artinya, Laskar Mahesa Jenar menggaransi Sudi Abdallah bakal mendapatkan support biaya sesuai dengan kontrak yang telah ditandatangani.
Hal ini keluar langsung dari mulut Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang Yoyok Sukawi.
"Memang hasil observasi awal cukup mengkhawatirkan," buka CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi.
"Kami segera rapat darurat dan diskusi dengan tim pelatih untuk menentukan langkah ke depan," sambung Yoyok.
"Yang jelas, kalau misal Sudi operasi dan harus absen, klub akan bertanggung jawab untuk memberi haknya sesuai kontrak," tegas Yoyok.
"Kami siapkan (kembalinya Sudi -red) di putaran kedua," pungkasnya.
Adapun saat ini, diagnosa cedera pada Sudi Abdallah adalah dugaan awal.
Proses medis masih menunggu hasil pasti ketika masa akut (sakit, nyeri -red) telah lewat.
Nantinya, Sudi Abdallah akan menjalani pemeriksaan MRI ulang untuk keputusan final, apakah itu dioperasi atau cukup terapi.
"Masih belum bisa dipastikan terkait tindakan operasi atau cukup terapi," ujar dokter tim PSIS, Radit.
"Nanti setelah melewati fase akut dilakukan MRI lagi supaya lebih jelas," pungkasnya.