Mulanya, Cheol-woo harus membuktikan diri setelah dipinjamkan di musim perdana.
Lantas pemain 26 tahun itu mampu mengantongi 27 penampilan bersama klub loan, Chungnam Asan.
Di musim selanjutnya, barulah Cheol-woo menjadi langganan pemain Suwon FC.
Park Cheol-woo berhasil mengoleksi 31 penampilan di musim come back-nya.
Sedangkan untuk musim ini, Pesaing nomor wahid Pratama Arhan itu telah mengantongi 25 penampilan di posisi bek-sayap Suwon FC.
Patut dipahami mengapa Cheol-woo sangat dipercaya pelatih.
Pasalnya selain sigap mengawal pos bek-kiri, Cheol-woo juga memiliki agresivitas dalam menyerang.
Yap, Cheol-woo merupakan pemain yang notabenenya memiliki posisi murni sebagai sayap-kiri.
Maka insting menyerangnya tidak perlu diragukan lagi.
Terlebih Cheol-woo telah membuktikan dengan catatan satu gol dan dua assist per detik ini.
Kegagalan Pratama Arhan Terulang
Bagi Pratama Arhan, momen kalah bersaing di klub abrod bukanlah pertama kali yang terjadi.
Suami Azizah Salsha ini juga pernah mendapat nasib serupa saat memperkuat klub asal Jepang, Tokyo Verdy.
Di sana, pemain bek-kiri Timnas Indonesia hanya mendapatkan empat penampilan selama dua musim.
Tentunya di momen bersama Suwon FC kali ini, hal tersebut tidak boleh terulang lagi.