Kesuksesan besar yang diraih Ten Hag bersama Ajax diharapkan bisa diulangi di Manchester United.
Meskipun pada dua musim penuh pertamanya, Ten Hag mampu mempersembahkan dua trofi juara.
Nyatanya, proyek yang dijalankan Ten Hag bersama Manchester United sejauh ini belum optimal.
Salah satu buktinya aspek mentalitas yang sepertinya menjadi masalah yang tak pernah terselesaikan.
Performa Manchester United yang inkonsisten antara laga kandang dan tandang ataupun melawan tim big six atau diluar itu.
Menjadi tanda bahwa Ten Hag belum sepenuhnya mampu mengontrol Manchester United dengan utuh.
Belum lagi soal daya juang, kekompakan tim, dan gaya bermain Manchester United yang jadi isu tak sedap tiap pekannya.
Semua hal itu menjadi sinyal bahwa periode Ten Hag bersama Manchester United belum sepenuhnya sukses.
Dan kekalahan teranyar melawan Brighton menjadi momen teranyar dari masalah Ten Hag.
Dilansir Squawka, kekalahan tersebut menyisakan fakta pilu bagi performa tandang Manchester United.
Selama ditangani Ten Hag, performa tandang Manchester United layak dicap seperti klub medioker.
Manchester United tercatat sudah menelan kekalahan sebanyak 17 kali dalam laga away era Ten Hag.
Jumlah kekalahan itu bahkan lebih banyak daripada jumlah kemenangan Ten Hag pada laga tandang Manchester United yakni 16 kali.
Rentetan 17 kekalahan jelas bukanlah rapor yang mengesankan bagi tim sekelas Manchester United.