News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Liga Inggris - Perasaan Mengganjal Bukayo Saka setelah Pecahkan Rekor Thierry Henry 20 Tahun Lalu

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Arsenal asal Inggris #07 Bukayo Saka bertepuk tangan saat ia berjalan meninggalkan lapangan di akhir pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris antara Arsenal dan Brighton and Hove Albion di Stadion Emirates di London pada tanggal 31 Agustus 2024. (Foto oleh BENJAMIN CREMEL / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Bukayo Saka mengalami situasi yang kurang mengenakkan setelah hasil imbang yang dialami Arsenal saat menjamu Brighton, Sabtu (31/8/2024).

Bermain di hadapan pendukung sendiri di Emirates Stasion, Arsenal ditahan imbang 1-1 oleh Brighton dalam laga pekan ketiga Liga Inggris.

Arsenal sempat unggul terlebih dulu lewat tendangan lob Kai Havertz di menit 38' yang memanfaatkan umpan assist dari Bukayo Saka.

Namun kartu merah yang diterima Declan Rice di menit 49' membuat permainan Arsenal berubah di babak kedua.

Arsenal kebobolan kurang dari 10 menit kemudian lewat gol Joao Pedro dan kesulitan lagi mencetak gol di sisa laga.

Bukayo Saka tak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah pertandingan yang hanya berbuah satu poin untuk Arsenal itu.

Di laga ini Saka mengukir satu rekor langka. Assistnya untuk Kai Havertz tercatat sebagai assist ketiganya secara beruntun di musim ini.

Baca juga: Hasil Arsenal vs Brighton: Diwarnai Kartu Merah, Meriam London Ditahan Imbang The Seagulls

Saka sebelumnya menyumbang masing-masing satu assist di dua laga awal Arsenal, dan melawan Brighton ini adalah ketiganya.

Sangat sedikit pemain Arsenal yang bisa memberikan assist di tiga pertandingan pertama Liga Inggris. Rekor itu sebelumnya pernah dicatatkan Thierry Henry pada 2004/2005.

Seperti dikutip dari Opta, rekor itu bertahan 20 tahun dan Saka adalah pemain pertama yang bisa mengulangi rekor Henry itu.

Meski begitu, Saka tidak sepenuhnya senang dengan rekor itu. Ada perasaan mengganjal. Ia merasa pencapaiannya kurang sempurna lantaran timnya gagal meraih poin penuh.

"Tentu saja ini adalah sesuatu yang bisa saya banggakan," katanya usai pertandingan, dikutip dari laman resmi Arsenal.

"Tapi agak sulit untuk merasa senang dengan hal ini terutama ketika kami tidak meraih kemenangan," sambungnya.

Saka sendiri merasa wasit kurang bersikap adil pada Arsenal. Ia tak habis pikir dengan kartu merah yang diberikan kepada rekannya Declan Rice.

"Keputusan besar mengubah permainan sepenuhnya dan kami harus berjuang dan berusaha keras hingga akhir. Kami mendapat satu poin pada akhirnya, namun pada saat yang sama masih sedikit mengecewakan," kata dia.

Meski memainkan babak kedua dengan sepuluh pemain, Arsenal sebenarnya mampu menciptakan peluang untuk memenangkan pertandingan, dan tampak berbahaya saat melakukan serangan balik.

Baca juga: Alasan Arsenal Pinang Raheem Sterling dari Chelsea, Edu: Dia Punya Pengalaman Juara

Saka sendiri sempat memohon untuk diberikan penalti pada satu momen namun permintaannya ditolak, dan hanya berjarak beberapa inci dari melakukan kontak yang tepat dengan umpan silang Kai Havertz.

"Awalnya agak sulit bagi kami tapi setelah kami menyesuaikan diri, kami bertahan dengan sangat baik, kami punya beberapa peluang pada akhirnya dan bahkan bisa saja memanfaatkannya."

"Penghargaan besar untuk para pemain, kami berjuang keras, dan kami mengambil poin dan bergerak," ujar Saja.

Tambahan satu poin membuat Arsenal kini mengoleksi tujuh poin dan untuk sementara bertengger di posisi runner up di bawah Brighton.

(Tribunnews.com/Tio)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini