Tetapi, pemain asal Denmark tersebut masih berkutat pada pemulihan cedera hamstring.
"Erik ten Hag pasti akan menyambut kesempatan untuk mengatur ulang dan mencoba kembali awal musim mereka," komentar Peter Smith dari Sky Sports.
"Dua minggu untuk memikirkan kembali dan menyempurnakan pendekatan taktis, dua minggu untuk menyegarkan dan menghidupkan kembali beberapa pemain yang cedera," tambahnya.
"Penting bagi ten hag menemukan pijakan sebelum menghadapi rangkaian berat melawan Tottenham, Porto, dan Aston Villa," sambungnya.
Masalah lainnya adalah sistem transisi dan lini tengah yang rapuh.
Erik ten Hag mengakui, Manuel Ugarte yang baru bergabung dengan tim Setan Merah dalam transfer musim panas butuh waktu untuk adaptasi dengan Liga Inggris.
Proses adaptasi tersebut mau tidak mau harus dipangkas agar bisa menjadi tumpuan baru.
Casemiro saat melawan Liverpool memperlihatkan masalah di lini tengah Man United, kurangnya energi, intensitas, dan Manuel Ugarte adalah sosok yang digadang-gadang bisa memberikan kualitas untuk keseimbangan permainan Setan Merah.
Rapuhnya lini tengah dan transisi permainan Man United membuka ruang bagi lawan untuk mengeksploitasi mereka.
Semua gol Liverpool berasal dari turnover di dalam pertahanan Man United.
Begitu juga saat mereka dikalahkan oleh Brighton dan diserang oleh Fulham meskipun pada akhirnya menang tipis 1-0.
Dengan usia 9 tahun lebih muda dari Casemiro, Ugarte (23) sangat dibutuhkan oleh Erik ten Hag.
Dia berada di level atas dalam dua musim terakhir dalam masalah clearence dan melakukan sapuan (tekel) di bawah Joao Palhinha dalam 90 menit waktu pertandingan.
Solusi konkrit untuk menghasilkan gol dan menutup celah Man United adalah pekerjaan rumah bagi Erik ten Haag saat ini jika tidak ingin mendapatkan tekanan yang lebih berat dan berakhir pemecatan untuk dirinya.