TRIBUNNEWS.COM - Erik ten Hag selaku pelatih Manchester United memiliki dua pekan untuk mengevaluasi kinerja timnya setelah dikalahkan Liverpool dengan skor 3-0 di Old Trafford, Minggu (1/9) lalu.
Hasil itu membuat Manchester United berada di peringkat 14 klasemen Liga Inggris dengan hanya mengoleksi 3 poin dari 3 pertandingan.
Dua pekan yang dimiliki Erik ten hag merupakan agenda FIFA Matchday, di mana sebagian skuad mungkin akan absen saat latihan karena membela negaranya dan itu bakal menjadi permasalahan tersendiri baginya untuk menemukan formula paling jitu bagi Man United.
Pasca-jeda FIFA Matchday, Manchester United bakal dihadapkan dengan jadwal super sibuk, tujuh pertandingan dalam 22 hari.
Apesnya, mereka juga harus melewati perjalanan jauh untuk menghadapi tim-tim Liga Inggris.
Mulai dari Southampton, Crystal Palace, hingga Aston Villa.
Belum lagi bertandang ke Portugal untuk menghadapi Porto dalam ajang Liga Eropa.
Baca juga: Blunder Casemiro Lawan Liverpool Trending, Neville Jatuhkan Vonis Kejam ke Manchester United
Satu di antara masalah yang dihadapi Manchester United saat ini adalah faktor finishing di sepertiga akhir lapangan.
Tim asuhan Erik ten Hag sejatinya tidak kekurangan peluang emas.
Bruno Fernandes dan kolega merupakan salah satu tim yang memiliki peluang emas terbanyak di Liga Inggris setelah melawan Liverpool, tetapi 9 di antaranya terbuang sia-sia.
Hanya dua gol dari jumlah peluang emas yang bisa dihasilkan Man United.
Menurut statistik Sky Sports, Man United berada di urutan teratas sebagai tim yang paling sering membuang peluang emas.
Joshua Zirkzee, Alejandro Garnacho, dan Bruno Fernandes setidaknya telah melewatkan dua peluang emas yang sejatinya bisa dikonversikan menjadi gol.
Harapannya, tidak ada lagi pemborosan peluang yang tercipta pasca-jeda internasional, dan Man United butuh sosok Rasmus Hojlund yang pada musim sebelumnya menjadi pencetak gol terbanyak tim Setan Merah dengan total 10 gol.