Menurut Datuk Hamidin Amin, keputusan hengkang Kim Pan-gon dianggapnya tidak profesional.
Terlebih, Kim Pan-gon meninggalkan Malaysia dalam keadaan terpuruk usai gagal lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Apabila selepas melawan Chinese Taipei, dia (Pan-gon) bercuti selama dua minggu dan kemudian meminta tambahan seminggu lagi sebelum pulang ke sini (Malaysia).
"Apabila lalu tiba di sini, dia telah berjumpa saya dengan begitu tergesa-gesa memberitahu saya melepaskan kontraknya," ucap Datuk Hamidin Amin dikutip dari Astro Arena.
"Saya menghormatinya karena dia telah menaikkan ranking kita," tambahnya.
Selain tekanan dari suporter Malaysia, keputusan mundurnya Pan-gon itu didasari adanya kontrak dari klub Korea Selatan, Ulsan Hyundai.
"Akhirnya, saya mendapat satu panggilan telefon yang mengatakan bahawa dia sebenarnya sudah ada kesepakatan dengan Ulsan Hyundai sebelum dia berjumpa saya."
"Jadi itulah kisahnya, di sini dia tidak profesional," tutup Presiden FAM itu.
(Tribunnews.com/Ali)