Faktor non teknis dari kepemimpinan wasit tentu jelas tak kalah penting untuk diperhatikan. Menarik untuk ditunggu apakah kepemimpinan wasit asal Yordania itu bakal berjalan fair.
Shin Tae-yong mengingatkan kepada pemainnya untuk menekankan kolektivitas tim dalam setiap pertandingan.
"Saya menekankan kepada para pemain untuk tetap bermain dengan percaya diri dan berani, serta tidak membuang waktu untuk menyesali pertandingan [jika kalah]."
"Saya juga meminta para pemain untuk fokus meraih kemenangan bersama tim daripada menonjol secara individu. Itu adalah sesuatu yang selalu saya tekankan sebelum kami bermain," kata Shin Tae-yong dikutip dari laman resmi FIFA.
Baca juga: Hasil Timnas Indonesia vs Arab Saudi Bisa Buka Luka Lama Roberto Mancini 28 Tahun Silam di Medan
Dalam dunia sepakbola, segalanya bisa saja terjadi. Pelatih asal Korea Selatan itu pernah memberi kejutan saat melatih Taeguk Warriors (julukan Korsel), dengan mengalahkan juara bertahan Jerman 2-0 di Piala Dunia 2018.
Berkaca pada hasil itu, bukan tidak mungkin kejutan yang sama bakal diciptakan Indonesia bersama Shin Tae-yong di kualfikasi Piala Dunia 2026 ini.
"Kerja keras saja tidak akan cukup untuk bersaing di level tertinggi melawan tim-tim papan atas. Selain itu, semangat, visi, dan kondisi fisik kami harus mencerminkan kekompakan tim."
"Intinya, dengan bekerja keras, kami bisa menang, bahkan melawan tim yang lebih kuat."
"Pemain Indonesia harus mempelajari dan memahami kelebihan dan kelemahan lawannya. Dan, mereka harus benar-benar memahami apa yang kami, staf pelatih, minta dari mereka. Mereka perlu berpikir secara strategis dan memanfaatkan pengetahuan mereka dengan baik." kata pelatih berusia 53 tahun itu.
Di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 ini, Shin Tae-yong menargetkan timnya bisa finis di posisi ketiga atau keempat.
Perlu diketahui, dua tim teratas di setiap grup di babak ini akan langsung lolos ke Piala Dunia 2026. Adapun tim peringkat ketiga dan keempat melanjutkan ke babak keempat.
(Tribunnews.com/Tio)