TRIBUNNEWS.COM - Fokus maksimal dimiliki kiper Timnas Indonesia Maarten Paes menatap pertandingan melawan Australia.
Duel Timnas Indonesia vs Australia akan dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Selasa (10/9/2024) kick-off 19.00 WIB malam ini.
Meski Timnas Indonesia memiliki performa yang lebih baik di laga terakhir, bukan menjadi alasan untuk meragukan kemampuan tim Negeri Kangguru.
Maarten Paes pun memperkirakan Timnas Indonesia bakal mendapatkan perlawanan ketat, terutama dari segi fisik.
"Australia akan mengandalkan permainan fisik" ujar Maarten Paes dilansir melalui laman PSSI.
"Kita harus waspada, terlebih mereka sedang lapar akan kemenangan," sambung kiper 26 tahun itu.
Sebelumnya, baik Timnas Indonesia dan Australia telah sama-sama melalui matchday pertama di grup C.
Untuk Timnas Indonesia berhasil mencuri poin di markas Arab Saudi, skor 1-1. Ini catatan yang luar biasa, mengingat dominasi The Green Falcon atas pasukan Merah-putih di laga-laga sebelumnya.
Total dari 13 head to head, Timnas Indonesia 11 kali menerima kekalahan dan sisanya imbang, termasuk partai terakhir.
Maka hasil sama kuat cukup baik, mengingat Arab Saudi unggul jauh soal ranking FIFA. The Green Falcon berada di urutan ke-56 dan Timnas Indonesia berada di urutan 134.
Baca juga: Kabar Buruk dari Australia sebelum Lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Sebaliknya, untuk Australia mendapat hasil kurang baik pada laga terakhir.
Tim Negeri Kangguru yang menggelar partai kandang di matchday pertama justru takluk atas lawannya, Bahrain skor 0-1.
Gol kemenangan lawan lahir melalui kesalahan Harry Souttar mengantisipasi umpan Abdulla Al-Khalasi yang berujung own goal di menit ke-89.
Kekalahan Australia juga diperburuk setelah satu pemain mendapatkan kartu merah.
Ialah sang striker Kusini Yengi, yang tertangkap menendang dagu pemain Bahrain saat berebut bola fifty-fifty.
Imbasnya di laga melawan Timnas Indonesia, sang pencetak empat gol di lima laga terakhir Australia pun absen.
Namun dengan segenap catatan buruk tersebut, bukan berarti Timnas Indonesia bisa meremehkan Australia.
Tim Negeri Kangguru tetap bisa membahayakan gawang Merah-Putih, terutama dalam soal umpan silang menuju depan gawang.
Dalam kasus ini, Maarten Paes telah menyebut satu nama pemain Australia yang dianggap memiliki keunggulan dalam skema tersebut.
Ialah Martin Boyle, seorang pemain kelahiran Skotlandia yang mempekuat Australia.
Pemain sayap-kanan ini merupakan milik klub kasta utama Skotlandia, Hibernian FC.
Martin, yang telah mengantongi lima assist pada awal musim 2024/2025, dianggap bisa menjadi kunci permainan umpan silang dari Australia.
"Memang penyerang mereka memang kena hukuman, tetapi ada Martin Boyle," ujar Maarten Paes.
"Dia winger yang bagus dengan umpan silang yang bagus," sambung kiper FC Dallas itu.
"Jadi kami akan mempersiapkan diri untuk mengantisipasi itu," jelasnya.
Martin Boyle memang pemain yang cukup berpengalaman di tim Kangguru.
Sayap kanan berusia 31 tahun ini telah mencatatkan 29 caps bersama Australia.
Bahkan dua gol dan satu assist telah diberikan oleh Martin Boyle dalam dua partai terakhir Socceroos.
Kini, Martin Boyle menjadi ancaman yang cukup serius bagi gawang Timnas Indonesia.
Baca juga: Polisi Imbau Suporter Timnas Indonesia Tak Bawa Kendaraan Pribadi ke Stadion GBK
Sementara itu, untuk absennya Kusini Yengi, pelatih Australia Graham Arnold memanggil pemain baru untuk melawan Timnas Indonesia.
Ialah John Iredale, striker milik klub Liga 1 Denmark Aalborg BK.
Sebelumnya John tidak masuk skuad 24 pemain Timnas Australia saat menjamu Bahrain.
Dilansir melalui laman Socceroos, John Iredale baru bergabung jelang melawan Timnas Indonesia per Sabtu (7/9/2024).
Bagi John Iredale, momen kali ini bukanlah hal baru. Pasalnya striker 25 tahun juga telah memulai debut pada Januari 2024.
John Iredale total mengantongi dua caps, beserta satu gol yang terakhir kali dicatatkan pada ronde 2 kualifikasi, Maret 2024.
Selain itu, jebolan akademi SC Heerenveen juga sempat dua kali masuk bangku cadangan Socceroos.
Diperkirakan bukan hal yang sulit bagi John Iredale untuk adaptasi ke permainan.
Sedangkan Timnas Indonesia, Shin Tae-yong ketambahan pemain bertahan Justin Hubner.
Hubner yang telah terbebas dari skorsing kartu kuning, tampaknya akan mengisi starting Timnas Indonesia vs Australia.
Pasalnya bek berusia 20 tahun itu mendampingi Shin Tae-yong saat sesi konferensi pers.
"Kami tidak takut pada siapa pun, kami akan berjuang besok," ucap Justin Hubner saat konferensi pers.
"Persiapan kami bagus untuk pertandingan besok," kata Justin Hubner.
"Seluruh pemain akan melakukan apa pun di atas lapangan untuk meraih kemenangan," jelasnya.
Menarik melihat bagaimana pertandingan mendatang, mampukah Timnas Indonesia mengalahkan Australia? Patut untuk dinantikan.
Sejalan dengan itu, kemenangan Timnas Indonesia atas Australia juga bisa menghadirkan momen balas dendam laga terakhir yang berkesudahan skor 4-0 saat babak 16 Besar Piala Asia 2023.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)