TRIBUNNEWS.COMĀ - Pertandingan Cabor sepak bola putra PON 2024 antara Aceh vs Sulawesi Tengah (Sulteng) di Stadion Dimurthala menjadi sorotan nasional, Sabtu (14/9/2024).
Hal ini dikarenakan insiden pemukulan yang dilakukan bek-tengah Sulteng, Rizki Saputra kepada wasit kepala Eko Agus Sugiharto setelah memberi hadiah penalti tim tuan rumah di menit ke-97.
Hasilnya, Rizki Saputra pun dikenai kartu merah, dan Eko Agus tidak bisa melanjutkan pertandingan karena dilarikan ke luar lapangan menggunakan ambulan.
Laga yang sempat terhenti selama 20 menit pun akhirnya dilanjutkan dengan wasit pengganti.
Adapun saat kembali dimulai, tim tuan rumah yang mendapatkan penalti gagal mengeksekusinya.
Hingga di menit selanjutnya, Aceh kembali mendapatkan hadiah penalti setelah pemain Sulteng melakukanĀ handball.
Walhasil Aceh dapat menetralkan keadaan melalui skor 1-1.
Namun, Sulteng yang merasa banyak dirugikan wasit menolak untuk melanjutkan pertandingan. Laga pun dimenangkan oleh Aceh skor 1-1 setelah tim lawan walkout.
Baca juga: Ketum PSSI Kecewa atas Insiden Pemukulan Wasit di Laga Aceh vs Sulteng PON 2024
Seusai laga, insiden di pertandingan kali ini mengundang ragam komentar.
Termasuk Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir yang merasa kecewa dan bakal melakukan penyelidikan mendalam atas kasus ini.
"PSSI akan mengusut tuntas peristiwa ini," ujar Erick Thohir dilansir melalui laman PSSI.
Tidak hanya pihak wasit yang terdapat indikasi keputusan kontroversial melainkan juga pemain yang melakukan pemukulan.
Keduanya terdapat potensi pidana hukum atas insiden kemarin.
"Indikasi pertandingan yang tidak fair menjadi materi serius yang ditelaah. Pun halnya reaksi pemain yang dipastikan berbuah sanksi yang sangat berat," kata Erick.