TRIBUNNEWS.COM - Tak bisa dipungkiri Vinicius Junior menjadi salah satu sumber kesuksesan Real Madrid dalam beberapa musim terakhir.
Performa moncer Vinicius Junior membuat Real Madrid berhasil menjadi yang terbaik di Spanyol dan Eropa.
Namun, kesuksesan yang diraih Vinicius bersama Real Madrid makin terasa hambar dari waktu ke waktu.
Alasannya, Vini merasa tak punya rekan yang mendukungnya sepenuh hati di Real Madrid.
Menurut Cadena Ser, pemain asal Brasil ini hanya bisa mengandalkan Carlo Ancelotti seorang untuk membelanya.
Ia tak melihat rekan-rekannya yang lain memiliki semangat dan kemauan yang sama untuk membelanya ketika ada masalah.
Pada saat yang sama, ia mendapatkan permintaan dari rekan-rekannya di Real Madrid.
Vinicius diminta tak melakukan hal-hal kontroversial yang bisa merugikannya di atas dan luar lapangan.
Para pemain El Real disebut ingin melihat Vinicius fokus meningkatkan kemampuan di atas lapangan saja tanpa disertai trik-trik yang bisa memancing emosi lawan.
Baca juga: Hasil Klasemen Liga Spanyol: Berkat 2 Kali Gosok Voucher, Real Madrid Tempel Barcelona di Puncak
Vini sendiri juga sempat memberikan protes kepada pihak-pihak terkait di Liga Spanyol yang tak peka dengan adanya tindakan rasisme di kompetisi.
Vinicius telah menghadapi gelombang pelecehan rasisme selama 18 bulan terakhir.
Sementara otoritas sepak bola Spanyol berjuang untuk melindungi pemain Real Madrid itu dan berupaya menangkap para pelaku rasisme.
Vinicius berjanji untuk terus memimpin perjuangan sepak bola melawan rasisme.
Sayangnya, sepak bola Spanyol gagal melindunginya setelah 16 belas kasus pelecahan rasis yang ditunjukkan selama 18 bulan.