News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Champions

Jelang Man City vs Inter, City Didakwa 115 Dugaan Pelanggaran, Jika Terbukti, Ini Konsekuensinya

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Manchester City dan Inter Milan, finalis di Liga Champions 2022-2023 akan bertemu kembali di UCL 2024-2025 yang hadir dengan format baru. Laga akan digelar di Stadion Etihad pada Kamis (19/9) Pukul 02:00 WIB. TRIBUNNEWS/BAYU PRIADI

Manchester City telah menjadi kekuatan yang tak terhentikan di sepak bola Inggris akhir-akhir ini, tetapi sekarang menghadapi tantangan untuk membersihkan nama klub dari tuduhan dominasi mereka dibangun di atas fondasi penyimpangan keuangan.

 

Man City vs Inter, Reuni Final UCL 2023

Manchester City dan Inter Milan, finalis di Liga Champions 2022-2023 akan bertemu kembali di UCL 2024-2025 yang hadir dengan format baru. Laga akan digelar di Stadion Etihad pada Kamis (19/9) Pukul 02:00 WIB.

Pada final yang digelar di Istanbul pada 10 Juni 2023 lalu, Manchester City keluar sebagai juara setelah menang dengan skor 1-0. Satu-satunya gol dicetak oleh Rodri di menit Ke-68. Itu menjadi momen yang tak terlupakan bagi City dan juga bagi Inter.

Berdasarkan pengalaman satu-satunya duel antara kedua tim, bek Inter Milan, Stefan de Vrij merasa bahwa Man City bukan hanya Erling Haaland.

Inter menghadapi Man City di Liga Champions minggu ini. Nerazzurri mendapatkan pertandingan paling sulit untuk memulai perjalanan mereka di kompetisi Liga Champions. City bisa dibilang adalah tim paling tangguh di Eropa.

City telah memenangi keempat pertandingan Liga Primer sejauh ini, sehingga membawa mereka ke puncak klasemen.

Mereka telah memenangkan gelar liga papan atas Inggris di masing-masing dari empat musim terakhir.

“Man City Bukan Hanya Erling Haaland,” kata Bek Inter Stefan De Vrij mengenang kembali final UCL 2023 lalu dikutip dari SportMedsiaset, melalui FCInterNews.

Tidak diragukan lagi siapa pemain berbahaya City. Haaland telah mencetak sembilan gol menakjubkan hanya dari empat pertandingan di Liga Premier sejauh ini.

Pemain Norwegia itu juga telah menjadi pencetak gol terbanyak City dalam dua musim sebelumnya, sejak bergabung dari Borussia Dortmund.

Oleh karena itu, menjaga Haaland tentu akan menjadi tugas berat. Namun, Inter sudah pernah melakukannya.

Saat meredam striker City itu saat City menghadapi Inter di final Liga Champions dua musim lalu.

Akan tetapi, Nerazzurri belajar bahwa meredam Haaland saja tidak cukup melawan City. Pada kesempatan itu, gelandang Rodri muncul dengan gol kemenangan yang menghancurkan hati Inter.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini