News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Champions

Jelang Man City vs Inter, City Didakwa 115 Dugaan Pelanggaran, Jika Terbukti, Ini Konsekuensinya

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Manchester City dan Inter Milan, finalis di Liga Champions 2022-2023 akan bertemu kembali di UCL 2024-2025 yang hadir dengan format baru. Laga akan digelar di Stadion Etihad pada Kamis (19/9) Pukul 02:00 WIB. TRIBUNNEWS/BAYU PRIADI

Menjelang pertandingan melawan City dan Haaland, bek Inter de Vrij mengatakan bahwa
“Ini adalah pertandingan besar bagi kami sebagai bek. Kami akan melakukan apa pun yang kami bisa untuk bermain dengan baik," lanjutnya. "Kami akan mencoba bertahan sebagai satu tim."

De Vrij menjelaskan bahwa City bukan hanya Haaland. "Semua pemain yang mereka miliki adalah pemain berkualitas tinggi," kata pemain asal Belanda itu.

"Kami harus mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk bertahan dan menyerang sebagai satu tim."

Terkait hasil imbang kemarin dengan Monza, de Vrij mengakui bahwa Jelas kami datang ke sini untuk menang jadi dia dan kawan-kawan merasa kecewa.

"Kami mengawali dengan cukup baik," lanjut bek Inter tersebut.

"Kami menciptakan beberapa peluang, Tapi sayangnya kami tidak mampu mencetak gol. Kemudian tempo permainan melambat, mereka bertahan dengan rapat, dan kami kesulitan menemukan ruang,” kata de Vrij.

Manchester City bersiap untuk reuni dengan Inter saat Akanji memperingatkan jadwal yang 'berat'.

Tim asuhan Pep Guardiola mengalahkan Inter 1-0 dalam dua musim lalu saat gol Rodri memastikan gelar Liga Champions pertama mereka pada malam yang tak terlupakan di Istanbul.

Inter akan bertandang ke Stadion Etihad dalam pengalaman pertama City dalam format baru kompetisi tersebut, di mana 36 tim berkompetisi dalam satu tabel klasemen dan masing-masing memainkan delapan pertandingan, bukan babak penyisihan grup yang biasanya masing-masing melakoni enam pertandingan.

Bek City Manuel Akanji tidak menyukai model baru tersebut karena beban tambahan yang akan terasa pada pemain di musim yang melelahkan, ditambah dengan pertandingan City di Piala Dunia Antarklub di Amerika Serikat.

“Liga semakin rumit. Anda bermain dengan tim yang berbeda, dan Inter tidak memiliki lawan yang sama dengan kami. Liga menjadi lebih besar, lebih banyak pertandingan,” kata Akanji.

"Lalu, kami akan menghadapi Piala Dunia Antarklub di akhir musim. Itu hanya pertandingan demi pertandingan dan saya tidak tahu bagaimana hasilnya dalam beberapa tahun ke depan".

“Sangat sulit, Anda tidak hanya memikirkan musim ini tetapi juga musim depan. Kapan kami berlibur? Tidak ada liburan di musim dingin. Jika kami beruntung, kami akan mendapatkan dua minggu dan kemudian kami harus kembali dan memasuki musim berikutnya. Tidak ada habisnya. Saya tidak tahu bagaimana hasilnya. Mungkin saya akan pensiun pada usia 30!"

Meski mengeluhkan jadwal makin padat, Akanji yang berusia 29 tahun menikmati kesempatan untuk menghadapi Inter lagi setelah kemenangan 15 bulan lalu. Itu adalah kemenangan bagi City setelah serangkaian kekecewaan besar di Liga Champions selama era Guardiola, termasuk kekalahan di final 2021 melawan Chelsea.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini