"Kadang-kadang saya merindukannya (manajemen)."
"Saya pikir tahun pertama setelah pensiun, saya pergi ke final Eropa dan berkata kepada Cathy 'ini yang saya rindukan', pertandingan besar, pertandingan Eropa."
"Jadi saya pergi ke sebagian besar final Eropa karena saya menemukan sesuatu yang dapat saya kaitkan dengan itu, sesuatu yang ingin saya lakukan setiap hari."
"Karena ini adalah acara besar di mana United seharusnya selalu terlibat," ucap Ferguson.
'Dibalik laki-laki yang sukses, terdapat wanita hebat dibelakangnya' mungkin itu satu perumpamaan yang cocok menggambarkan sosok Lady Cathy dalam karier Sir Alex Ferguson.
Sir Alex Ferguson telah memutuskan bahwa musim 2000/2001 menjadi terakhir kali dirinya melatih MU.
Namun setelah dibujuk Lady Cathy, pada tanggal 5 Februari 2002, MU mengumumkan Ferguson akan bertahan.
"Itu benar-benar ide Cathy," ucap Ferguson, dikutip dari Manchester Evening News setahun lalu.
“Jika dia tidak mengusulkan hal itu dan anak laki-lakinya (putra mereka, Darren, Mark, dan Jason) tidak memberikan dukungan penuh, saya tidak akan mempertimbangkan perubahan pikiran," tambahnya.
Selama melatih MU, Ferguson telah memenang Liga Inggris 13 kali, 1 Piala DuniaAntar Klub, 2 Piala Super Eropa, 2 Piala Liga Champions, 5 kali juara Piala FA, 10 kali juara Community Shield dan 4 kali juara Piala Carabao Cup.
(Tribunnews.com/Ali)