"Saya tidak berpikir akan ada presiden lain seperti Moratti dalam sejarah sepakbola," tambahnya.
"Pada dasarnya, saya berutang karier kepadanya karena ketika saya bergabung dengan Inter saat masih kecil, dialah yang memercayai saya."
Baca juga: Pelatih AC Milan Jadi Bahan Lawak, Perlu Ruwatan Buang Sial di Derby della Madonnina
"Berkat dialah saya mulai bermain untuk tim Primavera dan kemudian untuk tim utama. [Pelatih] Mancini juga membantu, tapi yang jelas, Moratti-lah yang mengambil keputusan."
"Dia memberi saya tanggung jawab besar karena saya berusia 17 tahun dan menjadi starter di tim utama."
"Saya masih ingat ketika mereka mengatakan kepada saya saat sesi latihan: 'Anda akan bermain dengan tim utama pada hari Minggu'. 'Jangan main-main denganku', jawabku, tapi itu benar."
"Dia memberi saya mimpi, karier, tapi dia juga memberi saya tanggung jawab besar," kata dia.
Inter Menangi 6 Pertemuan Terakhir
Inter Milan sebelumnya telah memenangkan enam pertemuan terakhir melawan tim saudara tuanya, AC Milan.
Dari enam pertemuan itu, empat diantaranya terjadi pada musim 2022/2023 di mana Inter Milan menggondol semua kemenangan.
Di ajang Serie Musim lalu, Rossoneri kalah 5-1 di pertemuan pertama lalu juga kalah 1-2 yang kemudian memastikan Inter MIlan meraih scudetto.
Di musim sebelumya, duel Inter Milan vs AC Milan terjadi sebanyak lima kali, di Serie A, Liga Champions dan satu kali di Piala Super Italia.
Inter menang dalam dua leg di Liga Champions, 2-0 dan 1-0, lalu di Piala Super Italia menang 3-0, sedangkan di Serie A satu pertemuan dimenangkan AC Milan saat awal musim 3-2 yang dibalas Nerazzurri 1-0.
Faktanya, baik Inter Milan maupun AC Milan belum pernah memenangkan tujuh derby secara beruntun.
Oleh karena itu, jika Inter Milan menang lagi, itu akan menjadi kemenangan ketujuh secara beruntun, dan itu semua dilakukan dalam satu periode kepelatihan.
Simone Inzaghi jelas akan menorehkan sejarah penting jika menorehkan rekor tersebut.
(Tribunnews.com/Tio)