TRIBUNNEWS.COM - Ole Gunnar Solskjaer mengantre nomor pertama dan mengaku siap untuk kembali ke Manchester United apabila Erik ten Hag dipecat dari kursi pelatih.
Nasib Erik ten Hag di Manchester United semakin kritis gegara performa yang tak kunjung membaik.
Manchester United masih inkonsiten musim ini. Hasil tiga kemenangan dari delapan laga pertama di semua kompetisi mengundang kritik dari berbagai pihak.
Di Liga Premier Inggris, Man United baru menang dua kali dari lima laga, sisanya sekali imbang dan dua kali berakhir dengan kekalahan.
Hal itu membuat mereka terlempar di posisi 11 klasemen. Awalan liga yang buruk bisa membuat MU kembali absen dalam perebutan gelar juara Liga Inggris.
Padahal berbagai kebijakan transfer telah dilakukan, mulai merekrut pemain dari rival sendiri seperti Mason Mount, merekrut pemain muda seperti Joshua Zirkzee hingga mengorbitkan pemain akademi seperti Alejandro Garnacho hingga Kobbie Mainoo.
Tiga laga kedepan, MU bakal melakoni partai yang cukup berat, menjamu Tottenham di Liga Inggris, lalu bertandang ke markas FC Porto untuk laga kedua Liga Eropa dan melanjutkan bertandang ke markas Aston Villa.
Baca juga: Manchester United Imbang Lawan FC Twente, Fans MU Jadi Sulit Percaya Pada Erik Ten Hag
Tiga laga itu akan menjadi ujian besar bagi Erik ten Hag. Beberapa media Inggris juga meyakini tiga laga itu akan menentukan nasib pelatih asal Belanda itu, apakah akan dipertahankan atau dipecat.
Sebagai penggantinya, saat ini ada satu nama yang cukup antusias mengantre kursi kepemimpinan Erik ten Hag di Old Trafford.
Nama itu tak asing karena selain merupakan legenda klub, orangnya juga pernah melatih Marcus Rashford dkk, tak lain adalah Ole Gunnar Solskjaer.
Memang Solskjaer telah dipecat pada 2021 lalu. Namun rupanya hal itu belum mebuatnya kapok, malahan ia seakan tertantang lagi.
Untuk diingat, mantan pelatih yang kini berusia 51 tahun itu awalnya diangkat sebagai manajer sementara pada Desember 2018 setelah pemecatan José Mourinho.
Pencapaian terbaiknya adalah saat membawa MU ke peringkay kedua di belakang Man City pada musim 2020/2021, saat jaman merebaknya Covid-19.
Namun sayang selama hampir tiga tahun itu, tidak ada trofi yang ia persembahkan. Setelah rentetan enam kekalahan dalam 11 pertandingan, dengan puncaknya kekalahan kandang 5-0 dari Liverpool, ia akhirnya dipecat pada akhir 2021.
Baca juga: Gagal Menang Lagi, Manchester United Perpanjang Status Medioker di Kompetisi Eropa