TRIBUNNEWS.COM - Kedatangan Antonio Conte di musim ini benar-benar membuat Napoli bangkit setelah terpuruk di musim lalu.
Napoli baru saja menang 2-0 saat menjamu Monza. Itu menjadi kemenangan keempat mereka dari enam laga yang dilakoni. Dua laga lainnya berakhir imbang dan kalah.
Kemenangan itu membuat Napoli ke puncak klasemen Liga Italia dengan raihan 13 poin, unggul tipis 1 poin dari Juventus yang menempati runner up.
Faktanya, ini menjadi posisi puncak klasemen pertama yang didapatkan Napoli sejak pertandingan terakhir Serie A musim 2022/2023 lalu, kala menjadi juara.
Semenjak ditinggalkan Luciano Spelleti, performa Napoli di musim lalu memang terasa bak tim medioker yang angin-anginan dan inkonsisten.
Namun datangnya Antonio Conte seakan bisa mengembalikan Napoli ke performa terbaiknya untuk bersaing dengan tim-tim besar seperti duo Milan dan Juventus.
Situasi Napoli saat ini memang cukup menguntungkan untuk bisa meraih gelar juara scudetto Liga Italia.
Baca juga: Man United Rugi Jual McTominay ke Napoli, Andilnya Bawa Skuat Conte Pimpin Klasemen Liga Italia
Mereka kembali ke performa terbaik tanpa diganggu jadwal pertandingan kompetisi Eropa, berbeda dengan para rivalnya yang harus melakoni Liga Champions dan Liga Eropa.
Hal itu setidaknya akan membuat para pemain mereka tak begitu kelelahan dan bisa menunjukkan permainan terbaik ketika tampil di Serie A.
Meski begitu, Antonio Conte sendiri menolak untuk berpuas diri.
Pelatih asal Lecce ini pilih merendah. Ia bahkan tak mau untuk membicarakan persaingan gelar juara.
"Saya selalu bilang ada keuntungannya kami bisa berlatih seminggu penuh, tapi kelemahannya adalah skuad kami tidak sekompetitif mereka yang bermain di Eropa," kata Conte, dikutip dari Football Italia.
"Oleh karena itu, kami berusaha untuk mewujudkan mimpi-mimpi tersebut, karena mimpi-mimpi tersebut juga bisa menjadi kenyataan, namun saya harus melihat kenyataan yang ada dan hal ini menunjukkan bahwa kami masih jauh dari bisa terbang tinggi."
"Kami harus mengeluarkan keringat dari pertandingan demi pertandingan, seperti yang kami lakukan hari ini di mana kami harus bekerja keras untuk mendapatkan poin tersebut," tutur Conte.
Sebenarnya perjuangan Conte bersama Napoli ini tidaklah segampang yang dikira. Pasalnya Partenopei kehilangan banyak pemain musim panas ini, yang datang pun hanya separuh dari yang pergi.
Victor Osimhen hingga Piotr Zielinski yang menjadi andalan di era Luciano Spalleti harus pergi meninggalkan klub.
Meski begitu, Conte sendiri juga cukup paham banyak fans yang mengharapkan dirinya mampu mengulangi kisah apiknya ketika mengasuh Juventus dan Inter Milan.
Baca juga: Eks Manchester United Jadi Idola Baru di Napoli, Gol Perdana Langsung Cium Logo Klub
Di dua tim itu, Conte mampu menjadi juara setelah klub absen dalam perburuan gelar di musim-musim sebelumnya.
Terlepas dari nanti apakah menjadi juara, Conte menekankan ia hanya ingin Napoli kembali tampil kompetitis, tidak seperti musim lalu kala menempati posisi 10 klasemen dan terpaut hingga 40 poin dari tim juara.
"Saya menyadari bahwa banyak hal yang diharapkan dari saya, karena saya telah melakukan hal-hal hebat di masa lalu."
"Seperti yang saya katakan, kami boleh membiarkan para penggemar bermimpi, namun saya harus tetap teguh dan menyadari bahwa ada tim di depan kami karena berbagai alasan. Kami mengejar mereka dan akan berusaha memberikan yang terbaik," sambung sang pelatih.
"Saya mempunyai cukup pengalaman untuk mengatakan bahwa kami harus tetap membumi, karena terkadang saya mendengar hal-hal yang dikatakan dari orang-orang yang tidak memiliki pengalaman memenangkan gelar dan tidak tahu apa yang mereka bicarakan."
"Tujuannya adalah membuat Napoli kembali kompetitif, tidak seperti musim lalu ketika kami di posisi 10 dan berjarak 40 poin dari Inter. Itu adalah peringatan saya kepada semua orang," jelasnya.
(Tribunnews.com/Tio)