TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Juventus Thiago Motta memberi respons dengan dingin terkait kembalinya Paul Pogba ke dunia sepakbola.
Paul Pogba mendapat kabar gembira dengan pengurangan masa hukuman doping yang dikeluarkan Pengadilan Arbitrase Olahraga pada Jumat (4/10), dari semula dilarang bermain selama empat tahun menjadi 18 bulan saja.
Keputusan tersebut berarti bahwa mantan pemain internasional Prancis itu berhak untuk kembali ke sepak bola kompetitif pada Maret 2025.
Keputusan itu disambut dengan bahagia oleh Paul Pobga yang mengaku antusias untuk bisa kembali merumput.
"Akhirnya mimpi buruk itu berakhir," katanya, dikutip dari ESPN.
"Menyusul keputusan Pengadilan Arbitrase Olahraga, saya menantikan hari di mana saya dapat mewujudkan impian saya lagi. "
"Saya selalu menyatakan bahwa saya tidak pernah dengan sengaja melanggar peraturan Badan Anti-Doping Dunia ketika saya mengonsumsi suplemen nutrisi yang diresepkan oleh dokter, yang tidak mempengaruhi atau meningkatkan performa atlet pria," kata Pogba.
Baca juga: Pogba dan Istri Naik Haji, Posting Ini di Instagram, Sebut Mekah Tempat yang Emosional dan Ajaib
Namun demikian, kabar itu tampaknya tidak disambut dengan cukup antusias oleh pelatih Juventus, Thiago Motta.
Dalam sesi konferensi pers jelang laga Juventus vs Cagliari yang Minggu (6/10) besok, Motta dimntai tanggapannya soal Pogba.
Namun pelatih 42 tahun itu enggan memberikan komentar lebih lanjut, selain pujian atas pencapaiannya sebelumnya.
"Klub akan memutuskan apa yang harus dilakukan terhadap Pogba. Pogba adalah pemain hebat."
"Dia sudah lama tidak bermain. Saya fokus pada pertandingan besok, sisanya tidak masalah," kata Motta, dikutip dari Football Italia.
Pogba yang kini berusia 31 tahun itu tidak bermain lagi sejak Agustus 2023 setelah ia dinyatakan positif DHEA – zat terlarang yang meningkatkan kadar testosteron – setelah Juventus Serie A pertandingan melawan Udinese.
Dia untuk sementara diskors oleh pengadilan anti-doping nasional Italia (NADO Italia) pada bulan September tahun itu sebelum dijatuhi larangan empat tahun pada bulan Februari 2024.