Lee membenarkan dirinya sudah berbicara dengan Ketua Amin, namun tidak mungkin kliennya mengatakan ingin pergi ke Malaysia dan mencalonkan diri.
FAM disebut bersedia membayar pelatih barunya sebesar 200.000 ringgit per bulan atau setara dengan 47.000 USD atau setara Rp 735,8 miliar.
“Harga itu adalah untuk seorang pelatih yang bisa membawa tim ke tingkat yang lebih tinggi, daripada membayar 100.000 ringgit untuk seseorang yang tidak membawa hasil,” kata Mahadi.
Selain itu, ia menegaskan, mau tidak mau, tetap wajib berinvestasi di timnas.
Gaji di atas lebih dari dua kali lipat gaji yang diterima pelatih Kim Pan-gon saat menangani Malaysia.
Jumlah tersebut hampir menyamai rekor gaji Pelatih Park setelah memperpanjang kontraknya dengan Vietnam pada November 2019.
Sang Pahlawan Vietnam
Park Hang-seo adalah pahlawan Vietnam. Ia tiba di penghujung tahun 2017 dan langsung menghidupkan kembali industri sepak bola yang sedang berada di titik terendah setelah serangkaian kegagalan di semua level tim.
Di bawah kepemimpinannya, Vietnam meraih medali perak Asia U23 2018, menjuarai Piala AFF 2018, meraih medali emas SEA Games 2019 dan 2021, memasuki babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2022.
Vietnam mempertahankan posisinya di 100 besar FIFA dan memimpin Asia Tenggara semasa Park Hang-seo menjabat.
Sejak kontraknya habis pada Januari 2023, Park belum lagi memimpin tim.
Ia dikabarkan bekerja di India, beberapa negara Asia Tenggara, bahkan di klub Vietnam dan sebagai manajer sementara tim asalnya, Korea.
Namun hingga saat ini, pekerjaan Pak Park masih sebatas menjadi konsultan Klub Bac Ninh di Divisi Kedua, membuka akademi pelatihan dan mengikuti kegiatan komersial di Vietnam.
Menurut sumber yang dekat dengan Pelatih Park, dia akan memimpin satu tim lagi sebelum pensiun, jadi dia akan mempertimbangkan dengan sangat hati-hati agar percobaan terakhirnya lebih bermakna.