Eksperimen Gagal dari Lee Carsley Pengganti Southgate, Ketika Inggris Dipermalukan Yunani 1-2
TRIBUNNEWS.COM- Manajer sementara Inggris, Lee Carsley berjudi dengan berani dalam pemilihan starter XI.
Hasilnya, Inggris kalah 1-2 dari Yunani di Stadion Wembley, London (11/10). Dia pulang dengan tangan hampa, malu, dan masa depannya juga dipertanyakan.
Carsley tadinya mendapat simpati setelah bermain aman saat menggantikan Gareth Southgate.
Dukungan mengalir agar statusnya dipermanenkan menyusul dua kemenangan awal di UEFA Nations League.
Tapi pada pekan ketiga kemarin, Carsley memasang rencana permainan menyerang yang terlihat menarik di atas kertas.
Tanggapan Carsley terhadap absennya kapten Harry Kane yang cedera adalah dengan tidak memainkan seorang penyerang yang sudah dikenal.
Padahal ia bisa saja memainkan Dominic Solanke atau Ollie Watkins.
Alih-alih, dia memilih untuk mengemas timnya dengan bakat-bakat penyerang seperti Jude Bellingham, Phil Foden, Cole Palmer, Anthony Gordon, dan Bukayo Saka.
Hasil dari eksperimen Carsley adalah kekacauan yang tidak pantas. Kekacauan taktis yang membingungkan yang membuat lini pertahanan mereka putus asa.
Yunani Yunani berhasil memasukkan bola ke gawang Inggris sebanyak lima kali, namun tiga di antaranya dianulir karena offside.
Dua gol dari Vangelis Pavlidis dihitung, yang membuat Inggris kalah 1-2.
Tim Tiga Singa hanya mampu melakukan dua tembakan tepat sasaran. Keduanya oleh Jude Bellingham. Pertama di menit ketiga , dan kedua adalah gol penyeimbang tiga menit sebelum pertandingan usai.
Sementara Yunani mampu melepaskan 12 tembakan, dengan tiga yang tepat sasaran. Ini jadi gambaran dari ancaman mereka yang terus menerus sebagai hasil dari taktik Inggris yang bermain terbuka di lini tengah, dan sisi lapangan.
Ini merupakan kemenangan pertama Yunani di Wembley dalam 10 kesempatan. Gol pembuka dari Pavlidis merupakan gol pertama mereka di Wembley.