Eksperimen Roberto Martinez Pasang 7 Wajah Baru Berhasil, Begini Kata Pelatih Usai Imbangi Kroasia
TRIBUNNEWS.COM- EKSPERIMEN Roberto Martinez memasang tujuh wajah baru dalam susunan starter Portugal melawan Kroasia, berakhir manis.
Portugal, yang sudah pasti lolos dengan 14 poin, memetik hasil imbang 1-1 kontra Kroasia dalam laga terakhir penyisihan grup Nations League Liga A Grup 1 di Stadion Poljud, Split, Kroasia, Selasa (19/11) dini hari.
Hasil imbang ini menguntungkan Kroasia yang bertahan di peringkat dua dengan delapan poin, dan ikut lolos langsung bersama Portugal ke babak perempatfinal.
Posisi tiga ditempati Skotlandia dengan tujuh poin setelah menggasak Polandia 2-1.
Skotlandia dengan demikian akan mengikuti babak playoff ke perempatfinal, sedang Polandia terdegradasi ke Liga B.
Manajer Roberto Martínez membuat banyak perubahan pada susunan pemain awal dibandingkan saat mengalahkan Polandia 5-1 Jumat lalu.
A Selecao memang sudah dipastikan lolos ke perempatfinal sebagai juara grup sehingga Martinez bisa leluasa mengotak-atik susunan pemain.
Dengan absennya Cristiano Ronaldo, Bernardo Silva, Pedro Neto, dan Bruno Fernandes yang terkena sanksi larangan bertanding, tujuh wajah baru muncul dalam susunan pemain inti. Termasuk di antara mereka adalah pemain debutan Tomás Araújo, ditemani oleh Renato Veiga dan Nuno Mendes, membentuk trio bek tengah.
Di sisi kanan, Nelson Semedo turun ke lapangan, dengan João Cancelo di sisi kiri, sementara João Neves, Vitinha, dan Otávio membentuk trio lini tengah, yang menyerahkan tugas penyerangan kepada João Félix dan Rafael Leão.
Di Stadion Poljud di Split, yang dipenuhi oleh pendukung tuan rumah, tim Portugal memulai permainan dengan kuat, dan cepat. Mereka menciptakan banyak kesulitan bagi Kroasia, yang kesulitan menguasai bola dan mendekati gawang Portugal.
Sejumlah peluang diciptakan tim tamu dengan dimotori pergerakan cepat Rafael Leao. Namun, Portugal baru bisa memecahkan kebuntuan pada menit ke-33.
Bermula dari aksi Vitinha yang memberikan umpan matang ke arah Joao Felix. Felix mengontrol bola dengan baik, dan melepaskan tembakan keras, membuat Kiper Livakovic tidak berdaya.
Di babak kedua, manajer Kroasia, Zlatko Dalic membuat perubahan. Mereka menerapkan pertahanan dengan garis yang lebih tinggi. Upaya itu berhasil menekan Portugal tepat di zona pertahanan mereka.