TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kanal Youtube asal Amerika Serikat yakni The Give N Go yang kerapkali membahas ulasan sepak bola Asia turut menyoroti hasil laga Bahrain vs Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dalam video unggahan terbarunya, Edward Reynoso yang merupakan salah satu host acara tersebut menyesalkan kegagalan Timnas Indonesia meraih tiga poin.
Edward Reynoso merasa tiga poin bersejarah yang seharusnya bisa disegel Timnas Indonesia melayang karena buruknya keputusan wasit.
Ya, seperti yang diketahui kemenangan Timnas Indonesia melawan Bahrain yang sudah di depan mata harus buyar seketika.
Bertanding di Stadion Nasional Bahrain, Kamis (10/10/2024), Timnas Indonesia mampu berbalik unggul 1-2 setelah sempat tertinggal terlebih dahulu oleh tuan rumah menit ke-15.
Baca juga: 3 Angka Timnas Indonesia Dirampok Wasit, Hitungan Poin Garuda ke Piala Dunia 2026 Berubah
Tiga poin yang rasanya sudah berada dalam genggaman Garuda sirna seketika ketika Bahrain menyamakan skor pada menit terakhir laga.
Ialah Mohamed Marhoon yang menjadi juru selamat Bahrain dengan mencetak gol penyama kedudukan melawan Timnas Indonesia.
Yang menjadi sorotan tajam adalah gol penyama kedudukan yang dicetak Mohamed Marhoon terjadi pada menit ke-99.
Padahal, tambahan waktu yang diberikan wasit pada babak kedua di laga tersebut sebenarnya hanyalah enam menit saja.
Alhasil keputusan wasit yang memimpin laga Bahrain vs Timnas Indonesia bernama Ahmed Al Kaf pun dipertanyakan landasannya.
Apalagi tidak ada urgensi bagi Ahmed Al Kaf untuk menunda meniup peluit panjang mengingat tidak banyak kejadian yang memaksanya harus melakukan hal itu.
Sontak, Ahmed Al Kaf pun dituduh memberikan waktu berlebih kepada Bahrain agar sang tuan rumah bisa mendapatkan gol keduanya dan terhindar dari kekalahan.
Kejadian itulah yang menjadi sorotan kanal Youtube The Give N Go yang merasa Timnas Indonesia dirugikan wasit dalam laga tersebut.
"Apakah Indonesia dirampok dalam pertandingan melawan Bahrain yang berakhir dengan skor 2-2?," tanya Edward Reynoso dalam podcast tersebut.