"Masalah disini adalah wasit yang hanya menambahkan enam menit dan pertandingan seharusnya berakhir pada menit ke-96,"
"Kita perlu berbicara tentang tiga menit gratis yang diberikan dalam laga ini,"
"Dan bukannya kami ingin memihak menjadi yang benar, tapi apa yang saya lihat itu adalah keputusan yang salah, itu keputusan yang salah dari wasit," tukasnya menambahkan.
Lebih lanjut, Edward Reynoso bahkan tak sungkan menyebut tiga poin Timnas Indonesia yang hilang melawan Bahrain sebagai perampokan besar.
Apalagi tiga poin tersebut berpotensi menjadi kemenangan perdana bersejarah Timnas Indonesia di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Kita perlu berbicara tentang tiga menit gratis yang diberikan dalam laga ini, sungguh itu keputusan salah," tegas Edward.
"Kita berbicara tiga menit, tiga menit, tapi alasan saya sangat frustrasi dengan hasil ini dan apa yang akhirnya diputuskan wasit adalah karena ini seharusnya menjadi kemenangan paling mengesankan dalam sejarah Indonesia," tambahnya.
Bagi Timnas Indonesia, hasil imbang melawan Bahrain terasa seperti kekalahan yang menyakitkan.
Bagaimana tidak, raihan tiga poin yang sudah sempat dikantongi Timnas Indonesia sirna di detik akhir.
Jika mampu meraup tiga poin dalam laga ini, Timnas Indonesia seharusnya bisa duduk nyaman di urutan kedua klasemen Grup C.
Dengan koleksi lima poin dari tiga laga, Timnas Indonesia akan berada di atas posisi Australia, Arab Saudi, Bahrain ataupun China di tangga klasemen.
Satu-satunya negara yang menempati posisi lebih baik dari Timnas Indonesia hanyalah Jepang yang mengoleksi poin sempurna yakni 9 angka.
Hanya saja pada kenyataannya, Timnas Indonesia gagal menang melawan Bahrain dan membuang kesempatan untuk menempati peringkat kedua.
Hasil imbang melawan Bahrain akhirnya malah membuat skuad Garuda turun ke posisi kelima.