Sedangkan China memiliki rasio rata-rata kebobolan 1.00 di setiap pertandingan.
Dari segi peluang, kedua tim tidak jauh berbeda saat melakoni laga kandang dan tandang.
China memiliki momentum 1.29 harapan goal dan assist ketika berlaga di kandang. Sementara Indonesia memiliki 1.64 (xGA) saat melakoni laga tandang.
Laga melawan China bakal menarik, terlebih jika Timnas Indonesia bisa menang otomatis pulang dengan 3 poin yang membuat persaingan kualifikasi grup C kian memanas.
Timnas Indonesia bisa menggeser Arab Saudi dan Australia, bahkan Bahrain di klasemen.
Lalu bagaimana dengan nasib China? Skenario terburuk adalah pemecatan pelatih Branko Ivankovic karena gagal dalam empat pertandingan awal kualifikasi Piala Dunia 2024 Round 3.
(Tribunnews.com/Sina)