TRIBUNNEWS.COM - Kemenangan pertama Timnas Indonesia di Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia sangat mungkin didapat dari markas China. Branko Ivankovic OTW jadi 'korban' terbaru Shin Tae-yong.
Pelatih China, Branko Ivankovic, menghadapi kenyataan pahit jelang melawan Timnas Indonesia karena dikucilkan sejumlah pemain seniornya.
Dilaporkan media China, Sohu, ada insiden pemberontakan datang dari para pemainnya sendiri terhadap Ivankovic
"Setelah kalah 1-3 saat bertandang ke Australia di babak ketiga, tim nasional China mengalami tiga kekalahan berturut-turut dan menduduki peringkat terbawah grup," tulis Sohu dalam pemberitaannya.
"Yang terjadi selanjutnya bukan hanya kritikan fans terhadap pelatih Ivankovic, tapi juga rumor perselisihan internal."
"Beberapa pemain internasional tidak senang dengan Ivankovic. Pamor pelatih Kroasia itu turun ke titik terendah di dalam tim. Perlu disebutkan bahwa ini bukan pertama kalinya pelatih sepak bola nasional (China) menghadapi pengucilan," tulis media Negeri Tirai Bambu itu melanjutkan.
Konflik internal timnas China di mana pemainnya mengucilkan peran pelatih bukan kali pertama terjadi.
Sohu melaporkan, di era Aleksandar Jankovic, pelatih asal Serbia itu juga mengalami pengalaman serupa, hingga akhirnya dipecat dari jabatannya sebagai juru taktik.
"Di era Jakovic, hal serupa juga terjadi di mana pelatih asal Serbia itu juga dikucilkan oleh para pemainnya," tulis Sohu.
Apa yang diperlihatkan pelatih China bak sebagai budaya buruk. Konon, satu-satunya pelatih yang benar-benar mampu memiliki kendali penuh atas pemain timnas China ialah Marcello Lippi.
Baca juga: Latihan Perdana Timnas Indonesia di China, Ada Dua Pemain yang Cedera
China memang menuai hasil paling buruk di antara Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dari tiga laga yang sudah dimainkan, Xie Wenneng dan kolega selalu menjadi pecundang.
China masing-masing kalah dari Jepang (0-7), Arab Saudi (1-2), dan Australia (1-3). Team Dragons benar-benar tak berkutik menghadapi tiga tim kuat Grup C.
Menurut Sohu, melawan tim kejutan di Grup C, Timnas Indonesia, pasukan Branko Ivankovic punya kans besar untuk bangkit. Namun, jika gagal akibatnya bisa fatal. Sohu mengklaim jika China kalah, jabatan Ivankovic menjadi taruhannya.
Ivankovic bisa menjadi pelatih terbaru korban 'keganasan' Shin Tae-yong. Sebelumnya, pelatih Graham Arnold juga harus kehilangan pekerjaan sebagai pelatih kepala Australia setelah diimbang 0-0 di Jakarta.
"Ivan merasakan tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya"
"Dia tahu jika tidak bisa memimpin tim untuk mengalahkan Indonesia dan mengalahkan mereka dengan selisih yang besar, dia juga akan dipecat dan dikeluarkan dari tim nasional sepak bola China," tulis Sohu.
China sementara menduduki posisi juru kunci Grup C bermodal nir poin. Sementara Timnas Indonesia yang berada satu setrip di atas China, sudah mengumpulkan tiga angka.
Terlepas dari adanya konflik internal, Branko Ivankovic, memandang optimis untuk bisa mengalahkan Timnas Indonesia.
Sang juru taktik memasang target bisa berada di empat besar pada klasemen akhir Grup C Round 3.
"Dalam empat pertandingan terakhir, termasuk melawan Korea Selatan, Jepang, Arab Saudi, dan Australia, mereka semuanya tim papan atas di Asia. Mereka lawan-lawan yang sangat kuat," kata Ivankovic menjelaskan.
Di sisi lain, Timnas Indonesia diharapkan bisa memanfaatkan keuntungan masalah yang mendera China, dan dikonversikan menjadi kemenangan.
Raihan tiga poin sekaligus menjaga asa Timnas Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Terlebih di dua laga November mendatang, skuad Garuda dihadapkan lawan berat, yakni melawan Jepang (15/11) dan menjamu Arab Saudi (19/11) di SUGBK.
(Tribunnews.com/Giri)