TRIBUNNEWS.COM - Kursi panas pelatih China jelang lawan Timnas Indonesia, nasib Branko Ivankovic berada di ujung tanduk.
Belakangan ini, santer pemberitaan soal pemecatan Branko Ivankovic dari kursi kepala pelatih timnas China.
Hal itu menyusul tiga kekalahan berturut-turut yang dialami China di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Round 3.
Tidak hanya kekalahan, China juga menjadi tim paling banyak kebobolan di Grup C dengan hanya mencetak dua gol.
Jika ditotal, China belum pernah menang dalam 5 pertandingan terakhir, sekali imbang dan 4 kali kalah.
Beberapa waktu lalu, media China 163 dan Sohu menyebutkan situasi genting di ruang ganti China.
Kepercayaan terhadap Branko Ivankovic dari pemainnya sudah berkurang imbas dari tren negatif yang dialami China.
Hal itu bisa bertambah runyam jika China kembali menelan kekalahan pada matchday keempat nanti melawan Timnas Indonesia.
Baca juga: Update Ranking FIFA Negara ASEAN Terbaru: Malaysia Terjun Payung, Timnas Indonesia Ketiban Untung
Kandidat Branko Ivankovic pun sudah berkeliaran di publik, mulai dari pelatih lokal hingga luar negeri.
"Konflik internal terjadi sebelum tim China menghadapi Timnas Indonesia. Ivankovic disingkirkar jika tidak menang di laga mendatang (lawan Indonesia). Ivankovic pasti akan dipecat," menurut laporan 163, dilansir Soha.
"Usai laga melawan Australia, Ivankovic tetap percaya diri dan mengumumkan akan mengalahkan Indonesia di kandang sendiri."
"Namun kenyataanya, Ivankovic kehilangan kendali di ruang ganti timnas (Chin). Para pemain sudah tidak percaya lagi pada Ivankovic," tambahnya.
Ada hal lain yang menjadi sorotan karena sikap tak biasa Ivankovic ketika melawan Australia kemarin.
Pemain cadangan, Yan Junling mendapat teguran dari Ivankovi di bench. Disisi lain, pelatih asal Kroasia itu meninggalkan anak asuhnya lebih dulu untuk masuk terowongan ruang ganti pemain.