"Pada laga melawan Australia, Ivankovic juga melakukan tindakan tak biasa seperti masuk ke terowongan terlebuh dahulu tanpa menunggu pemain," beber media tersebut.
"Ia pun meneriaki Yan Junling saat pemain tersebut duduk di area cadangan. Tindakan ini tidak bisa lepas dari Presiden Federasi Sepak Bola China (Song Kai) yang datang langsung ke Australia untuk menyaksikan timnas China bertanding," jelasnya.
Faktor internal yang dialami China mungkin membuat mereka mempersulit keadaan untuk melawan Timnas Indonesia.
Hasil yang kurang memuaskan bisa membuat Branko Ivankovic terdepak dari posisinya.
Dua pelatih, Colin Bell (Inggris) Xiuquan Jia (China) menjadi kandidat yang berkembang belakangan ini untuk menggantikannya.
Keduanya berstatus tanpa klub. Xiuquan Jia terakhir melatih timnas U19 China pada Januari 2018, menurut Transfermarkt.
Sementara Colin Bell kebanyakan melatih timnas wanita, mulai dari Irlandia, Korea, hingga timnas U20 China.
Akankah laga melawan Timnas Indonesia menjadi laga pamungkas bagi Branko Ivankovic menangani China?
Jika berhasil mengalahkan China, Timnas Indonesia mencapai sejarah baru dari wakil ASEAN di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Round 3 melewati Thailand dan Vietnam.
Hal itu berdasarkan perolehan poin. Padahal Timnas Indonesia masih memiliki enam pertandingan sisa sebelum penentuan akhir pada tahun 2025 mendatang.
Timnas Indonesia juga berpeluang mengakhiri penantian 67 tahun yang tidak pernah menang atas China.
(Tribunnews.com/Sina)