Keputusan AFC yang akan mempertimbangkan masalah ini dengan seksama menjadi pukulan bagi Timnas Indonesia.
Mereka juga tak konsisten dengan kebijakan terkait hal yang sama.
Jika menilik rekam jejaknya, AFC pernah membuat keputusan yang bersifat standar ganda menyikapi hal yang hampir sama.
Momen itu terjadi saat AFC baru-baru ini mengeliminasi alias mendiskualifikasi salah satu klub India dari ajang Champions League 2.
Ialah Mohun Bagan yang terpaksa dicoret oleh AFC karena sempat mengajukan perpindahan venue saat akan berlaga melawan klub Iran, Trator SC.
Klub asal India itu berdalih ingin laga melawan Trator SC digelar di tempat lain karena alasan keamanan pertandingan.
Jika merujuk jadwal, Mohun Bagan seharusnya melakoni laga tandang pertamanya lawan Trator SC pada 2 Oktober 2024 lalu.
Hanya saja sekali lagi, karena alasan keamanan di mana daerah Iran tengah bersitegang dengan Israel membuat klub asal India itu enggan bertanding di negara tersebut.
AFC selaku pihak utama yang memiliki wewenang pun akhirnya tidak menyetujui hal itu dan malah menjatuhi hukuman kepada Mohun Bagan.
Ada faktor lain yang membuat masalah ini makin merugikan Timnas Indonesia.
Kebetulan, Ketua AFC saat ini adalah Salman bin Ibrahim Al Khalifa.
Salman sendiri berasal dari Bahrain yang berpotensi membuatnya memiliki konflik kepentingan.
Baca juga: Hasil Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia Bikin Kevin Diks Geram, tak Sabar Perkuat Garuda
Untuk itu, Timnas Indonesia hanya bisa berharap kepada FIFA untuk menjadi penengah yang adil.
Sebagaimana disebutkan AFC dalam pernyataannya, mereka juga akan mengajak FIFA untuk membahas masalah ini.